MUTIARA ILMU: SEMESTA BERGERAK LURUSKAN SEJARAH PERDABAN ISLAM NUSANTARA*NASAB PALSU TERUNGKAP & KESADARAN KOLEKTIF TOLAK BA'ALAWISASI NUSANTARA*

Sabtu, 24 Agustus 2024

SEMESTA BERGERAK LURUSKAN SEJARAH PERDABAN ISLAM NUSANTARA*NASAB PALSU TERUNGKAP & KESADARAN KOLEKTIF TOLAK BA'ALAWISASI NUSANTARA*



Oleh: *Abdur Rahman*

Sejak kebenaran yang diungkap oleh KH. Imaduddin Usman Al Bantany bahwa klaim Ketersambungan Nasab Klan Ba'lawy kepada Baginda Rasulullah ﷺ TERPUTUS, BATIL dan PALSU, sesaat warga bangsa terperanjat. 

Mereka terpana dengan apa yang telah dialami oleh bangsa ini selama ratusan tahun sejak kehadiran mereka para imigran Hadramaut ini ke nusantara. Sebagai bangsa dan warga bangsa yang memiliki toleransi tinggi, maka kehadiran mereka diterima baik oleh penduduk pribumi yang saat itu telah mayoritas muslim sebagai warisan dari ajaran para Walisongo. 

Lebih 200 tahun (2 abad) semenjak abad 18 mereka datang diperkenalkan oleh Belanda dan memperkenalkan diri sebagai Dzurriyah Nabi Muhammad ﷺ. 

Warga bangsa terperanjat, begitu biadabnya mereka melakukan pemalsuan dan pembohongan publik selama berabad-abad dengan mengaku sebagai Dzurriyah Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ. 

Melalui media-media informasi primer dan sekunder yang semakin mudah diakses, Masyarakat sadar bahwa pembohongan dan pemalsuan nasab seperti ini ternyata dilakuakn oleh Klan yang sama dari masa ke masa. 

Keyakinan masyarakat semakin yakin dan percaya dengan kesimpulan bahwa Klan Ba'alawy Bukan Dzurriyah Nabi karena fakta dan data kebenaran yang satu persatu muncul di depan mata kita. Pembelokan penguasaan sejarah peradaban yang dilakukan oleh lembaga yang mengatasnamakan PET*NESIA, RO*ITHAH AL*WIYAH dan AHL*L B*IT INDONESIA (ABI). 

Sebagai bangsa yang beradab, masyarakat merespon dan bersikap secara spontan atas kebenaran baru yang muncul ini dengan saling gayung bersambut untuk terus menjadi bagian dari 'Corong Kebenaran' ini dalam rangka menjaga marwah dan muru'ah Dzurriyah Rasulullah ﷺ yang sebenarnya. 

Dan pada gilirannya muncul 'Gerakan Nasional Tinggalkan Ba'alawy'. Dan 'Bersama Tolak Ba'alawisasi Nusantara'. 

Beberapa contoh konkrit dalam implementasi Gerakan ini adalah:
1. Terus menggaungkan 'Ba'alawy Bukan Dzurriyah Nabi' di setiap sudut dan ruang publik di dunia maya dan nyata. 

2. Istiqamah menampilkan data dan fakta baru yang mendukung 'persekongkolan jahat' kaum Ba'alawy untuk melanggengkan 'Perbudakan Spiritual dan Inferioritas Intelektual' melalui doktrin dongeng-dongeng khurafat yang tidak masuk akal. 

3. Tidak mengundang Ba'alawy dalam setiap acara-acara besar warga NU sebagai penghormatan dan pengakuan atas jasa-jasa para Walisongo dalam mengislamkan nusantara yang akhir-akhir ini mulai dikaburkan oleh mereka. 

4. Tidak menghadiri acara Haul-Haul yang mereka adakan karena disinyalir bahwa Haul-Haul yang mereka adakan adalah baru muncul era Tahun 1980-an. Sebuah acara Haul muncul di era yang bersamaan yang didahului dengan munculnya cerita khurafat tentang karomah tokoh sebagai 'Ahlul Fadhilah'. Haul-Haul yang dimaksud adalah seperti Haul Gresik, Haul Solo, Haul Pasuruan, Haul Jember dan Haul Malang, dan lain sebagainya. 

5. Masyarakat sepakat untuk membersihkan rumah dan lingkungannya dari gambar dan  simbol Ba'alawy. Sebagai contoh dalam video berikut, bahwa beberapa tokoh dan masyarakat secara antusias menurunkan gambar dan simbol terkait Ba'alawy. 

Semoga kesadaran kolektif ini semakin meluas, sehingga rakyat dan bangsa ini benar-benar merdeka dari berbagai macam perbudakan berkedok agama, perbudakan spiritual, dan Inferioritas intelektual yang menghambat kemajuan peradaban.

#nu #pbnu #pwi_ls #laskarsabilillah #walisongo #baalwybukandzurriyah #polemiknasab


https://www.facebook.com/share/v/RxFpUjyYN8YDuAS7/?mibextid=qi2Omg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar