=============================
KH.Imaduddin Utsman Al Bantani,
Menegaskan Bahwa Para Habib di Indonesia Sangat di Ragu-kan Keabsahan-nya Sebagai Keturunan Rasulullah ﷺ.
Klaim Mereka yang Mengaku Sebagai Keturunan Nabi ﷺ Dari Jalur Husain,
Tidak Bisa di Pertanggungjawabkan Baik Secara ilmu Nasab Dari Kitab-kitab Rujukan Ulama,
Maupun Pembuktian Secara ilmiah,
Dengan Tes DNA, Apakah Benar Ada Kesamaan Genetika Dengan Orang Arab Saudi Atau Tidaknya,
Di Tulis Dalam artikel berjudul ;
Terputusnya Silsilah Habib Kepada Nabi Muhammad ﷺ. (kata logika).
Tokoh yang Mendukung KH.Imaduddin Utsman Adalah Ketua DKMN (Dewan Kyai dan Mubaligh Nusantara) KH.Mohammad Abdul Mujib, Gus Fuad Plered dan Islah Bahrawi (Staf Ahli Kapolri), Dsb.
Nasab Ba'alawi,
Yaitu Keturunan Alawi bin Ubaidillah.
Ubaidillah di sebut anak Ahmad bin Isa hanya di Tulis Pada Buku Karangan Habib Abdurrahman Al-Masyhur yang di Karang Abad ke empat belas hijrah. Jadi setelah ratusan tahun dari masa hidup ubaidillah sendiri.
Tentunya ini sangat aneh. Orang yang tidak ada di abad enam sebagai anak ahmad, tiba-tiba selang berabad-abad muncul sebagai anak Ahmad.
Para ulama di Timur Tengah pun ternyata banyak yang berpendapat yang sama.
Diantaranya para ulama adalah asal Yaman. Seorang ahli hadits, Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wada’I dalam kitabnya Sho’qotuz Zilzal.
Di katakan,
bahwa siapa yang bisa mengatakan kepada saya,
bahwa nasab leluhur Al-Alawi, Al-Ahdal dan Al-Qadimi?
Mereka Adalah Tiga orang yang yang datang dari Irak ke Yaman.
Lalu mengaku keturunan Nabi Muhammad atau Alawiyyin.
Pendapat beliau bisa di baca di dalam kitabnya Sho’qotuz Zilzal halaman 45.
Al-Imam Ahmad Al-Muhajir,
Hanya Punya Tiga Anak, yaitu : Muhammad, Ali, dan Husein.
Tidak Ada Nama "Ubaidillah".
Beliau menyebutkan pendapatnya ini bukan mencela nasab karena mencela nasab itu adalah kebiasaan jahiliah. Syekh ingin mengatakan bahwa ia katakan untuk mengungkapkan kebenaran.
Syekh Umar bin Abdul Aziz az- Zaid, dalam Channel Youtube menyatakan bahwa hasil tes DNA para habib di Hadramaut Yaman, memiliki Haplogroup G, sedangkan Haplogroup G bukan Haplogroup orang Arab, tapi orang Kaukasus.
"Orang Arab memiliki Haplogroup J. Seharusnya jika mereka keturunan Nabi Muhammad, maka Haplogroup adalah J. Ini membuktikan jika mereka bukan orang Arab. Bagaimana mungkin mengaku keturunan Nabi Muhammad, tapi memiliki DNA bukan Arab.
Tantangan Dari Kyai Imad dkk,
Kepada mereka yang mengaku sebagai Dzuriat Rasul untuk melakukan Tes DNA.
Tes DNA Adalah Metode Saintifik yang di akui siapa pun (universal).
Dengan Tes DNA,
Kelak akan di Ketahui apakah Ba'alawi itu keturunan Rasul dari jalur Husain ataukah Hasan,
karena jelas kode genetik antara kedua cucu Nabi itu berbeda.
Tidak hanya itu, konon kode genetik juga akan menunjukkan kesukuan dan kebangsaaan dari nenek moyang seseorang.
Apakah hasil Tes DNA menunjukkan bahwa Nasab Ba'alawi Mengandung Segmen "Arab" Atau Segmen Kaukasus.
Begitu pula ahli nasab Asyraf Tholibin dunia dari irak, seorang doktor Yasin al Kalidari al Husaini. Ia menyatakan bahwa nasab Ba Alawi Yaman tidak berhubungan dengan Nabi Muhammad SAW.
"Kami tahu, dan seluruh ahli nasab tahu. Bahwa nasab Ba Alawi tidak tersambung pada Nabi Muhammad SAW," ujar mereka bersaksi.
Pernyataannya ini bisa dilihat dalam tulisannya yang berjudul, "Asu Ful Mujiyah bi Bulani Dakwa Kamalil Huti Anisbah Hasyimiah". Tulisan itu diposkan tanggal 28 Agustus 2017 di blog milik Naqobatul Asyrof Alam Islami.
-
Dalam paparan Imaduddin, jika ditelusuri datanya, para habib datang ke Indonesia sekitar tahun 1880-an sampai sebelum kedatangan Jepang tahun 1943, dan mereka berasal dari keluarga Ba'alawi, yaitu keturunan 'Alawi bin Ubaidillah.
Mereka mengklaim, bahwa 'Alawi bin Ubaidillah adalah keturunan Nabi melalui Husain bin A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar