Syeikh Shaduq meriwayatkan dari Imam Ridha sebuah Hadist yang panjang menjelaskan Kronologis sesungguhnya dari penyembelihan
Ismail oleh Ibrahim as.
Sebelum Allah Swt mengirim seekor kambing kepada Ibrahim as, Kekasih Allah Swt tersebut berharap benar-benar menyembelih putranya,
sehingga mendapatkan pahala Ahli musibah
dan dinaikan derajatnya oleh Allah swt.
Allah Swt bertanya kepada Ibrahim,
“Wahai Ibrahim! Dari seluruh makhluk
ciptaan-Ku, siapa yang engkau cintai?
Ibrahim menjawab,
"Kekasihmu Muhammad saww
makhluk yang paling aku cintai.”
Allah swt bertanya,
“Engkau lebih mencintai siapa,
dirimu atau Kekasihku Muhammad saww?
Ibrahim as menjawab,
"Tentu saja aku lebih mencintai
Muhammad saww, ketimbang diriku.”
Allah Swt kembali bertanya,
“Anaknya lebih engkau cintai, ataukah anakmu?
Ibrahim menjawab,
"Anaknya lebih aku cintai dari anaku.”
Allah Swt kembali bertanya,
“Putranya terbunuh ditangan Musuh dengan disembelih lebih menyakitkan hatimu, ataukah kematian putramu disembelih oleh musuh-musuhnya?”
Ibrahim as menangis seraya menjawab,”
Kematian Putranya ditangan Musuhnya
dengan disembelih lebih menyakitkan hatiku.”
Kemudian Allah Swt berfirman
“Wahai Ibrahim,
Sesungguhnya kelak Al-Husein putra kekasihku Muhammad saww akan disembelih oleh kaum yang mengaku umat dari Muhammad. “
Ibrahim pun ketika mendengar itu tidak kuasa menahan tangisan dan meratap Wa Huseinah…
____(Khisal Syeikh Shaduq juz.1 hal.58-89/
Kanzul Daqaiq, Muhammad Ridha
Qummi juz.11 hal.171-172)_____
Telaah sanad dan penjelasan Hadist diatas
1. Hadist diatas dari sisi sanad tidak memiliki masalah (cacat), perawinya tergolong terpecaya seperti: Abdul Wahid ibn Muhammad Ibn Abdu Naisyaburi (Ustadz dari Syeikh Shaduq ), Ali ibn Muhammad Qutaibah Naisyaburi (Sahabat Imam Ridha as),
Fadhl Bin Syadzan (Sahabat Para Imam Maksum). Mereka semua tidak memiliki
kecacatan sama sekali.
__(Thabaqat A’lamu Syia juz.1 hal.205)___
2. Sepanjang sejarah kemanusiaan,sembelihan paling agung hanyalah Imam Husein as Putra dari Rasulullah saww, Ali as dan Sayidah Fatimah as, penghulu pemuda surga,
ketika kecilnya ditimang oleh jibril as.
Iedul Adha dari satu sisi adalah kebahagiaan, karena Ismail tidak jadi disembelih,
namun juga kesedihan karena ditebus dengan Sang Tebusan Agung Imam Husein as.
Untuk itu ketika kita hendak menyembelih kambing, sunnahnya memberikan si kambing air minum.
Sejarah mencatat,
ketika Imam Sajjad datang ketempat penyembelihan binatang kurban, beliau selalu mengulang-ulang kepada tukang jagal,
sebelum disembelih,
untuk memberikan air minum kepada hewan kurban tesebut.
Seraya menangis,
"Ayahku Al-Husein disembelih dalam keadaan haus dengan mata kepalaku sendiri.
Perlakukan mereka dengan baik, karena ayahku diperlakukan lebih buruk dari hewan ternak."
___😭Ya Aba Abdillah....Syafaatilah kami
dan kedua orang tua kami😭____
یا وجیها عند الله اشفع لنا عند الله
Tidak ada komentar:
Posting Komentar