Oleh : Syarif Maulana
Kitab sullamut taufiq karya ulama' nusantara, bukan karangan Syekh Abdulloh Bin Husain Bin Thohir Ba Alawi
Telah ditemukan manuskrip Kitab Sullam at Taufiq bertuliskan tahun 1021 H. atau 1612 M.
Saat ini, manuskrip yang terbuat dari kulit yang bertuliskan kitab Sullamut Taufiq tersebut disimpan dengan rapi di beberapa ulama' Madura.
PENGAKUAN BA ALWIY :
"Tidak ada informasi kapan pengarang kitab Sullamut Taufiq, Syekh Abdullah Bin Husein Bin Thahir Bin Muhammad Bin Hasyim Ba'alawi, meninggal"
"Sullamut Taufiq adalah kitab yang selesai ditulis pada tahun 1241 H. atau 1826 M. di Hadramaut, Yaman. Kitab ini berisi ilmu tauhid, keimanan, fiqih, dan tasawuf (akhlak). Kitab ini juga bisa menjadi panduan bagi muslim awam."
Dengan memperhatikan pengakuan kalangan ba alwiy di atas, yang mengatakan bahwa kitab sullamut Taufiq karangan Syekh Abdulloh dan selesai ditulis pada tahun 1241 H/1826 M., sedangkan di madura terdapat manuskrip kitab tersebut yang bertuliskan tahun 1021 H/1612 M.
Terdapat selisih : 214 tahun
Syekh Abdulloh kemungkinan hanya dijadikan KAMBING PUTIH, dia hanya menyalin kitab Sullam Taufiq lalu diakui sebagai karangannya.
Sama halnya dengan yang terjadi pada kitab Rotib, karangan Syekh Ar Rifa'iy lalu di akui milik Habib Abdulloh al Haddad.
Atau dimungkinkan Syekh Abdulloh adalah SOSOK FIKTIF (orangnya tidak ada), atau orang biasa yang di Ulama' kan.
Ini sungguh mencengangkan, kitab-kitab yang selama ini digadang-gadang dan di bangga-banggakan sebagai kitab karangan Ba Alwiy, ternyata -sekarang- terbukti secara ilmiyah, bahwa kitab tersebut adalah kitab karangan Ulama' Pribumi. BUKAN KARYA BA ALWIY.
Ulama' sudah terpedaya kebohongan kaum imigran Yaman Habaib Ba Alwiy sejak masa kolonial belanda. Dan para GAWAGIS jaman Now yang malas-malas itu, tinggal comot sana-comot sini dan tak mahu meneliti, akan frontal membela ba alwiy menggunakan cerita dan pengakuan yang tanpa bukti dari orang tua mereka (yang KYAI itu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar