Zakat itu pengertiannya adalah mensucikan. Namun secara umum zakat terlalu dipahami secara sempit yaitu hanya sekedar urusan bagi2 beras (zakat fitrah) atau bagi2 duit (zakat mal).
Padahal makna dari berzakat teramat luas, tak sekedar urusan beras atau duit (harta) saja. Sebab banyak hal yang harus disucikan tidak hanya harta kita.
Pikiran kita juga harus disucikan, perasaan/hati kita juga harus disucikan, tenaga kita juga harus disucikan.
Diantara saudara mungkin sudah menunaikan zakat dalam pengertian zakat fitrah ataupun harta, tapi bagaimana dengan zakat yang lain??
Kita bisa mensucikan ilmu pengetahuan kita dengan membaginya, agar orang lain menuai manfaat dari hal tersebut, maka ilmu pengetahuan kita telah kita zakati.
Kita pun bisa menzakati tenaga kita, hati kita, atau apapun yang ada dalam diri kita, dengan membaginya kepada orang lain yang kemudian orang mengambil manfaat dari hal tersebut.
Mengerti hal ini adalah sangat penting, agar jangan sampai saudara terlalu percaya diri, menganggap sudah menunaikan zakat, karena merasa sudah setor beras atau duit. Padahal masih banyak hal yang belum engkau tunaikan zakatnya.
Nah sekarang setelah mengerti ini, apakah anda yakin sudah menunaikan zakat dengan sempurna?
8 golongan orang Islam yang berhak menerima zakat:
1. Fakir (orang yang tidak memiliki harta), gelandangan, pengemis, anak jalanan dsb
2. Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi)
3. Riqab (hamba sahaya atau budak)
4. Gharim (orang yang memiliki banyak hutang. hutang karena tidak mampu membiayai hidup, bukan hutang bisnis, karena konglomerat jg banyak hutangnya)
5. Mualaf (orang yang baru masuk Islam)
6. Fisabilillah (pejuang di jalan Allah, dalam keadaan perang)
7. Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan, dalam lelaku untuk menuju jalan Allah dan kehabisan ongkos)
8. Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat)
================
zakat itu artinya mensucikan atau membersihkan. secara syariat yah harta itulah yang dibersihkan......
Namun secara hakekat yang dibersihkan adalah qolbunya, sebab kebersihan harta tidak menjamin kebersihan qolbu seseorang, tapi kalau qolbunya bersih sudah pasti hartanya bersih.
sebab tidak mungkin orang yg bersih hatinya akan kotor penghasilannya/hartanya. tidak mungkin bakhil/pelit. tidak mungkin terlalu cinta dunia.
Selalu berusaha mensucikan hatimu itulah wujud zakatmu secara hakekatnya. Kesucian itu akan menimbulkan mata rantai kebaikan yang panjang bagi dirimu sendiri dan orang banyak.
Lalu kesucian dan kebersihan hati itulah yg dizakati atau dibagi-bagi ditularkan kepada orang lain
Penerima zakat qolbu/hakekat itu jg 8 golongan, diberikan oleh seorang yg hatinya sudah semakin terang kepada yg masih kekurangan cahaya:
1. Fakir maksudnya fakir ilmu, fakir iman, fakir amal
2. miskin maksudnya miskin ilmu, miskin iman, miskin amal
3. Budak maksudnya orang2 yang menjadi budak hawa nafsunya sendiri
4. Gharim/orang banyak utang, maksudnya orang yg banyak berbuat buruk dan kesalahan kepada orang lain.
5. Mualaf orang yg terbujuk hatinya, baru menerima hidayah dari golongan yg tadinya gelap gulita ruhaninya, org2 yg hendak bertaubat.
6. fisabilillah orang2 yg sedang berjuang membersihkan qolbunya, yg mmerlukan tambahan2 motivasi, pengetahuan dsb
7. Ibnu sabil orang2 yg dalam perjalanan membersihkan qolbu, namun kebingungan karena kurangnya bekal pengetahuan
8. amil maksudnya kepada para orang2 yg mendukung upaya orang lain dalam mensucikan batin......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar