MUTIARA ILMU: Penelitian Genetika Michael Hammer dan Haplogroup J1: Keterkaitan dengan Keturunan Arab, Yahudi Asli (keturunan Ishaq, beda/bukan yahudi azkenazi zionis Israel dari kaukasus yang berhapplogroup G), dan Keluarga Kerajaan Yordania*

Sabtu, 21 September 2024

Penelitian Genetika Michael Hammer dan Haplogroup J1: Keterkaitan dengan Keturunan Arab, Yahudi Asli (keturunan Ishaq, beda/bukan yahudi azkenazi zionis Israel dari kaukasus yang berhapplogroup G), dan Keluarga Kerajaan Yordania*

*
Penelitian Michael Hammer dan Haplogroup J1 mengaitkan hubungan genetik pada populasi tertentu, khususnya di Timur Tengah, termasuk keturunan Arab, Yahudi asli keturunan Ishaq (beda/bukan yahudi azkenazi zionis Israel dari kaukasus yang berhapplogroup G), dan beberapa keluarga kerajaan di kawasan tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih rinci terkait hal ini:

*1. Michael Hammer dan Penelitian Genetiknya*
Michael F. Hammer adalah seorang ahli genetika dan peneliti di University of Arizona yang dikenal karena penelitian-penelitiannya di bidang genetika manusia, khususnya mengenai haplogroup kromosom Y. Penelitiannya banyak berfokus pada bagaimana pola genetik ini bisa melacak asal-usul dan penyebaran populasi manusia di berbagai kawasan dunia.
Haplogroup J1 adalah salah satu haplogroup kromosom Y yang ditemukan di tingkat tinggi di Timur Tengah, terutama di Semenanjung Arab dan wilayah sekitar. J1 adalah haplogroup yang diasosiasikan dengan keturunan Arab, dan juga sebagian besar Yahudi. Penelitian Hammer menunjukkan bahwa haplogroup J1 merupakan salah satu penanda genetik yang menyebar bersama migrasi manusia di wilayah tersebut.
Penelitian Hammer dan timnya menyarankan bahwa:
• J1 berkaitan erat dengan penyebaran populasi Semit (Arab dan Yahudi asli keturunan Ishaq , ini beda/bukan yahudi azkenazi zionis Israel dari kaukasus yang berhapplogroup G),) dari wilayah Levant (Palestina, Lebanon, Suriah) serta Semenanjung Arab.
• Haplogroup ini dianggap berasal dari Timur Tengah sekitar 10.000 tahun yang lalu, dan menyebar seiring dengan penyebaran budaya pertanian di wilayah itu.

*2. Haplogroup J1 dan Klaim Keturunan dari Nabi Muhammad SAW*
Haplogroup J1 sering dikaitkan dengan kelompok etnis dan keluarga yang mengklaim keturunan dari Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, terutama Bani Hashim. Beberapa keluarga di Yaman, Saudi Arabia, dan Levant mengklaim garis keturunan ini, dan penelitian genetik menunjukkan bahwa beberapa keturunan dari keluarga Hashim (termasuk keluarga kerajaan Yordania dan keturunan Nabi lainnya) memiliki J1 sebagai haplogroup Y-DNA mereka.
Keluarga Kerajaan Yordania (Hashemite Kingdom) adalah salah satu keluarga yang sering dikaitkan dengan haplogroup ini, mengingat mereka mengklaim keturunan dari Nabi Muhammad SAW melalui jalur Bani Hashim. Beberapa penelitian genetika menunjukkan bahwa mereka juga memiliki haplogroup J1, meskipun tidak ada konfirmasi genetik langsung yang secara pasti membuktikan keturunan dari Nabi Muhammad SAW melalui haplogroup J1.

*3. Haplogroup J1 pada Keluarga Kerajaan Yordania*
Penelitian yang dilakukan oleh tim genetika di mana Michael Hammer terlibat, menunjukkan bahwa J1 ditemukan pada keluarga kerajaan Yordania dan keluarga-keluarga Arab lainnya yang mengklaim keturunan dari Nabi Muhammad SAW. Namun, penting dicatat bahwa genetika hanya bisa menunjukkan hubungan melalui garis paternal (ayah), dan klaim keturunan historis ini tetap menjadi topik yang diperdebatkan di kalangan peneliti sejarah, agama, dan genetik.
Meskipun demikian, banyak yang setuju bahwa J1 sering ditemukan pada populasi di kawasan Semenanjung Arab, termasuk di antara kelompok-kelompok yang mengklaim keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.

*4. Ahli Lain yang Mendukung Penelitian Ini*
• Peter Underhill, seorang ahli genetika dari Stanford University, juga melakukan penelitian mengenai haplogroup J1. Penelitiannya mendukung temuan bahwa haplogroup J1 banyak terdapat pada populasi di Timur Tengah dan mendukung klaim migrasi dan penyebaran populasi manusia di kawasan tersebut.
• David Comas, seorang peneliti genetik dari Spanyol, juga terlibat dalam penelitian mengenai asal-usul haplogroup Y, khususnya di daerah Timur Tengah. Ia mendukung temuan Hammer terkait penyebaran haplogroup J1 di kawasan tersebut.
• YFull, salah satu platform analisis genetik, juga banyak memberikan informasi mengenai filogenetik J1, yang menunjukkan hubungan evolusi dan penyebaran haplogroup ini di seluruh dunia.

*Kesimpulan*
Penelitian Michael Hammer dan ahli lainnya menunjukkan bahwa haplogroup J1 banyak ditemukan di Timur Tengah dan terkait dengan penyebaran populasi Arab dan Yahudi asli keturunan Ishaq (beda/bukan yahudi azkenazi zionis Israel dari kaukasus yang berhapplogroup G). Beberapa keluarga kerajaan, termasuk keluarga Hashemite Yordania, dikaitkan dengan haplogroup ini, mendukung klaim keturunan dari Nabi Muhammad SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar