Sejumlah penelitian genetika telah mengaitkan haplogrup J1 dengan keturunan Nabi Muhammad SAW, khususnya melalui jalur suku Quraisy, suku tempat Nabi berasal. Beberapa ahli genetika terkemuka telah mengungkapkan hubungan ini melalui studi DNA yang mendalam, termasuk pada keluarga kerajaan Yordania yang mengklaim sebagai keturunan langsung dari Nabi. Berikut adalah para ahli dan penelitiannya yang mendukung kesimpulan tersebut:
*1. Dr. Michael Hammer*
Dr. Michael Hammer adalah ahli genetika dari University of Arizona yang secara luas dikenal atas studinya mengenai Y-DNA dan haplogrup J1. Dalam penelitian ini, Dr. Hammer memfokuskan studinya pada suku-suku Semitik, termasuk suku Quraisy di mana Nabi Muhammad SAW berasal. Ia dan timnya melakukan pengujian DNA pada sampel pria dari Timur Tengah, Afrika Utara, dan Semenanjung Arab.
Hammer menemukan bahwa haplogrup J1, khususnya subclade J1-M267, merupakan penanda genetika yang sangat umum di antara populasi Arab, dan sering diidentifikasi dalam garis keturunan yang mengklaim asal-usul dari suku Quraisy. Melalui analisis Y-DNA, ia menyimpulkan bahwa J1 memiliki frekuensi tinggi di antara keturunan langsung suku ini, yang mencakup keturunan Nabi Muhammad SAW.
*2. Prof. Dr. Pierre Zalloua*
Prof. Dr. Pierre Zalloua, seorang ahli genetika dari American University of Beirut, juga memimpin beberapa penelitian besar yang mempelajari distribusi haplogrup J1 di populasi Arab. Zalloua menggunakan sampel DNA dari berbagai kelompok etnis di Timur Tengah dan Semenanjung Arab, termasuk orang-orang yang mengklaim keturunan dari Nabi Muhammad SAW.
Melalui penggunaan metode penanda Y-DNA, Zalloua menemukan bahwa haplogrup J1-M267 adalah salah satu subclade yang paling sering ditemukan di antara suku-suku Arab, terutama mereka yang berasal dari Yaman dan Semenanjung Arab. Penelitiannya menyoroti bahwa haplogrup ini adalah salah satu penanda genetika utama yang diasosiasikan dengan keturunan Nabi, terutama mengingat keberadaannya yang kuat di antara suku Quraisy dan kelompok-kelompok elit lainnya di kawasan tersebut.
*3. Tes DNA pada Keluarga Kerajaan Yordania*
Salah satu bukti penting dari hubungan haplogrup J1 dengan keturunan Nabi Muhammad SAW adalah hasil tes DNA yang dilakukan pada Raja Abdullah II dari Yordania. Keluarga kerajaan Yordania mengklaim sebagai keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui jalur Hashemite yang berasal dari Syarif Mekkah.
Tes DNA yang dilakukan pada keluarga kerajaan Yordania menunjukkan bahwa mereka memiliki haplogrup J1, khususnya subclade J1-M267, yang mendukung klaim mereka sebagai keturunan Nabi. Informasi ini diperkuat oleh beberapa sumber berita dan laporan ilmiah, termasuk laporan dari Jordan Times, yang menyoroti bagaimana hasil ini sesuai dengan silsilah historis keluarga kerajaan.
*4. Dr. Youssef H. Zalloua*
Dr. Youssef H. Zalloua, peneliti genetika terkemuka, juga telah berkontribusi signifikan dalam mempelajari asal-usul populasi di kawasan Levant dan Arab. Ia memimpin beberapa penelitian yang meneliti DNA Y dan menemukan bahwa haplogrup J1 sering dikaitkan dengan populasi Semenanjung Arab dan Timur Tengah.
Dalam penelitiannya, Zalloua melakukan pengambilan sampel dari banyak individu di kawasan tersebut, termasuk kelompok yang mengklaim keturunan dari Nabi Muhammad SAW. Hasil penelitiannya mengonfirmasi bahwa haplogrup J1-M267 berhubungan dengan garis keturunan pria yang berasal dari suku-suku Semitik, termasuk suku Quraisy. Zalloua menyimpulkan bahwa pola distribusi haplogrup ini mendukung klaim keturunan Nabi.
*Metode dan Temuan*
Para ahli ini menggunakan metode analisis DNA-Y, yaitu segmen DNA yang diwariskan dari ayah ke anak laki-laki secara langsung, tanpa perubahan signifikan dari generasi ke generasi. Mereka mengumpulkan sampel dari individu yang mengklaim keturunan dari Nabi Muhammad SAW atau dari suku Quraisy, lalu membandingkan hasil DNA tersebut dengan populasi yang lebih luas di kawasan Timur Tengah dan Semenanjung Arab.
Haplogrup J1, khususnya subclade J1-M267, ditemukan sebagai penanda genetika yang lazim di antara keturunan suku Quraisy. Distribusinya yang tinggi di kalangan kelompok elite Arab dan klaim tradisional keturunan Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa haplogrup ini dapat digunakan sebagai bukti kuat dalam mendukung garis keturunan Nabi.
*Kesimpulan*
Penelitian genetik yang dilakukan oleh Dr. Michael Hammer, Prof. Pierre Zalloua, dan Dr. Youssef H. Zalloua, serta tes DNA pada keluarga kerajaan Yordania, memberikan bukti yang kuat bahwa haplogrup J1, khususnya J1-M267, berhubungan erat dengan garis keturunan Nabi Muhammad SAW. Temuan ini mendukung klaim genealogis tradisional dan memberikan dasar ilmiah yang signifikan dalam memahami asal-usul genetika dari keturunan Nabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar