Para Malaikat dikirim ke rumah atau masjid di mana Maulid diadakan dan mereka melingkupi tempat itu hingga ke Arasy ar-Rahman. Rumah-rumah kalian akan tercermin sebagai rumah-rumah di bawah Arasy.
Di mana pun kalian membaca Maulid, rumah-rumah kalian di dunia akan dipenuhi cahaya dan ini akan menciptakan cerminan rumah surgawi kalian di Hadirat Allah (swt) bagi mereka yang mengadakan Maulid an-Nabi. Akal kita tidak dapat memahami hal ini. Awliyaullah menggambarkannya dengan cara sederhana, tetapi sesungguhnya ia lebih dari apa yang digambarkan.
Grandshaykh Abdullah al-Fa'iz ad-Daghestani ( Ω ) mengatakan bahwa siapa pun yang diundang ke acara Maulid, walaupun ia datang hanya selama lima menit dan tidak ikut menyimak, hanya datang untuk makan saja--dan orang-orang seperti ini memang ada, law dzahab faqad li'l akal, "Niatnya hanya untuk makan dalam acara Maulid," Allah akan menghapuskan dosa-dosanya baik yang besar maupun yang kecil, dan ia akan pulang ke rumah dalam keadaan suci seperti bayi yang baru dilahirkan pada hari itu!
Hal ini berasal dari Qubbat al-Arzaaq, Kubah Rezeki yang Allah berikan kepada Nabi (saw) untuk memberi ganjaran bagi mereka yang melalukan Mawlid.
Maulana Shaykh Hisham Kabbani
#jagahatijagajari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar