🌹 KEUTAMAAN SHOLAWAT MANSHUB 🌹
✒ Ijazah 'Aam (Umum) Syeikh Sholeh bin Muhsin Al Hamid (Habib Sholeh Tanggul Jember Jatim)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبَ , وَتُصْلِحُ بِهَا الْقُلُوْبَ , وَتَنْطَلِقُ بِهَا الْعُصُوْبُ وَتَلِيْنُ بِهَا الصُّعُوْبُ , وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ إِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya Engkau ampuni kami, Engkau perbaiki hati kami, menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya."
Sholawat manshub ini merupakan karomah Syekh Sholeh bin Muhsin al-Hamid, yang lahir di Hadramaut, Yaman pada tahun 1895 M.
Syekh Sholeh melakukan perjalanan ke Indonesia pada tahun 1921 M. Kemudian beliau menetap di Jember, Jawa Timur lalu menikah dengan perempuan yang berasal dari Lumajang.
Syekh Sholeh memang dikenal seorang ulama yang shaleh, selalu berdzikir kepada Allah SWT, dan masih memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad SAW, melalui Fatimah az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib.
Pada kitab Manaqib al-Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid, karangan Abdul Kadir al-Habsyi dijelaskan tentang asal mula Shalawat manshub terbentuk.
Ada dua pendapat terkait lahirnya karomah sholawat mansub Syekh Sholeh.
💝 Pendapat Pertama;
Saat Syekh Sholeh berziarah di makam Rasulullah, Madinah.
Ketika Syekh Sholeh melakukan khalwat di makam Rasulullah, ia memdapat bisikan suara sayup-sayup lafal shalawat yang sekarang disebut dengan shalawat manshub. Konon, suara tersebut muncul dari Nabi Muhammad SAW.
💝 Pendapat kedua;
Shalawat mansub muncul karena diberikan dari Nabi Khidir ketika Syekh Sholeh melakukan perjalanan spiritual.
Pada sat itu, Nabi Khidir menjelma menjadi pengemis. Kronologi ceritanya, Syekh Sholeh berada di stasiun ingin melakukan perjalanan, tiba-tiba ia dihampiri seorang pengemis, yang meminta uang kepada Syekh Sholeh, namun Syekh Sholeh tidak mempunyai uang.
Pengemis tetap memaksa meminta uang, seketika Syekh Sholeh sadar, bahwa pengemis tersebut jelmaan dari Nabi Khidir.
Menurut penuturan dari salah satu muridnya, khalwat yang dilakukan oleh Syekh Sholeh ini berkisar selama tiga tahun.
Selama itu pula, Syekh Sholeh tidak makan, minum, tidur dan sama sekali tidak menemui siapapun. Disaat itu pula kemudian sholawat manshub hadir di tengah khalwat Syekh Sholeh.
Lantuman Sholawat mansub terdengar sayup-sayup di telinga Syekh Sholeh, kemudian Syekh sholeh mencoba melafalkannya dengan pelan dan menghafalkannya. Maka dari peristiwa itulah shalawat tersebut dinamai Syekh Sholeh dengan sebutan Shalawat Manshub.
Pembacaan sholawat mansub yang diajarkan Syekh Sholeh bin Muhsin al-Hamid sampai sekarang mampu menjadi tradisi di tengah masyarakat Jember serta sekitarnya.
🌹 FADHILAHNYA;
1. Segala hajatnya insya Allah dikabulkan;
2. Sebagai obat segala penyakit;
3. Dibacakan pada segelas air, insyaallah bisa sebagai obat.
🌹 TATA CARANYA;
1. Istighfar 3x
2. Syahadat 3x
3. Tawassul;
🌹 Rasulullah SAW, keluarga, dan sahabatnya.
🌹 Al Habib Abu Bakar Assegaf yaitu guru Syekh
Sholeh di Gresik,
🌹 Al Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid.
4. Sholawat Manshub 3x atau 11x atau 41x setelah sholat fardhu.
5. Doa
Wallahu a'lam.
Semga bermanfaat.
🌹🌹☕
Tidak ada komentar:
Posting Komentar