MUTIARA ILMU: Oktober 2024

Minggu, 27 Oktober 2024

Latar Belakang Munculnya Sumpah Pemuda


Pada 1817, Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan sekolah dasar pertama di Batavia, yang dikhususkan bagi kalangan "pribumi" priyayi seperti bupati dan wedana. Beberapa sekolah yang pertama kali didirikan di antaranya adalah Weltevreden dan Molenvliet.

Kemudian pada 1901, melalui pidato Ratu Wilhelmina, Pemerintah Kolonial Belanda secara resmi menerapkan politik etis atau politik balas budi di Hindia Belanda, sebutan wilayah Indonesia masa dulu. Akibatnya, sekolah yang sebelumnya hanya dibuka untuk golongan priyayi atau ningrat, dapat dirasakan juga oleh masyarakat golongan "pribumi" secara menyeluruh.

Kemunculan sekolah-sekolah ini melahirkan golongan terpelajar di Hindia Belanda. Golongan terpelajar ini yang kemudian menginisiasi adanya "pergerakan nasional".

Pada 1905, kemenangan Jepang atas Rusia memicu lahirnya pergerakan nasional yang menciptakan semangat nasionalisme di beberapa wilayah Asia, termasuk Hindia Belanda.

Dengan adanya kesadaran untuk bersatu dan berjuang bersama melawan penjajah, masyarakat Indonesia saat itu mulai mendirikan organisasi kepemudaan, seperti Budi Utomo (1908), Jong Java (1915), hingga Persatuan Pelajar Indonesia (1926).

Kemunculan berbagai organisasi kepemudaan di tengah hadirnya ide akan kesadaran nasional telah mendorong para pemuda untuk bergabung. Pada akhirnya, organisasi kepemudaan diintegrasikan menjadi satu gerakan nasional melalui pertemuan yang disebut dengan Kongres Pemuda, sebagaimana dikutip dari buku berjudul "Sumpah Pemuda" yang ditulis oleh Momon Abdul Rahman, dan kawan-kawan, dan diterbitkan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2008.

Kongres Pemuda Pertama
Pada 15 November 1925, seorang wartawan dari Koran Hindia Baroe, Mohammad Tabrani mengadakan pertemuan di Gedung Lux Orientis, Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Minahassische Studierenden, Sekar Roekoen, dan peminat perorangan.

Pertemuan ini menghasilkan keputusan berupa akan diadakannya "Kongres Pemuda Indonesia Pertama" atau "Eerste Indonesisch Jeugd Congres" pada 30 April hingga 2 Mei di Gedung Vrijmetselaarsloge atau gedung Bappenas, Jakarta. Dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antar berbagai organisasi kepemudaan di Indonesia.

Kongres pemuda pertama diselenggarakan selama tiga hari dalam beberapa pidato, sebagai berikut:

1. Hari pertama: pidato tentang gagasan persatuan Indonesia yang disampaikan oleh Soemarto (Jong Java).

2. Hari kedua: pidato tentang persamaan hak antara wanita dengan pria yang disampaikan oleh Bahder Djohan (Jong Sumatranen Bond) dan Stientje Adams (Minahassische Studeerenden).

3. Hari Ketiga: pidato tentang kemungkinan masa depan bahasa-bahasa Indonesia dan kesusastraan yang disampaikan oleh Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond).

Kongres Pemuda Kedua
Dua tahun kemudian, Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia (PPPI) menginisiasi untuk diadakannya kongres pemuda kedua. Mereka merasa kongres pertama tidak terlalu membawa hasil yang nampak dan memuaskan.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw, Jakarta, PPPI bersama dengan organisasi kepemudaan lainnya sepakat untuk mengadakan kongres pemuda kedua. Kongres ini diselenggarakan pada 27 dan 28 Oktober 1928 di tiga tempat berbeda, yakni gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw (Rumah Indekos, Kramat No. 106).

Kongres pemuda tersebut diselenggarakan selama tiga kali rapat yang diisi oleh pidato, sebagai berikut:

1. Rapat pertama, 27 Oktober 1928, pukul 07.30: pidato tentang persatuan dan kebangsaan Indonesia yang disampaikan oleh Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond).

2. Rapat kedua, 28 Oktober 1928, pukul 08.00: pidato tentang pendidikan yang disampaikan oleh Poernomowoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, Djoko Sarwono, dan Ki Hadjar Dewantara.

3. Rapat ketiga, 28 Oktober 1928, pukul 20.00: pidato tentang pergerakan pemuda Indonesia terhadap pemuda internasional yang disampaikan oleh Mr. Soenario.

Putusan Kongres Pemuda
Melalui pidato dan diskusi yang disampaikan oleh berbagai tokoh, maka kongres pemuda kedua akhirnya menghasilkan putusan yang selanjutnya dikenal sebagai "Sumpah Pemuda", dengan isi sebagai berikut:

Pertama
Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia

Kedua
Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia.

Ketiga
Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.


Setelah putusan ini, panitia rapat menyatakan bahwa azas ini wajib dipakai oleh tiap perkumpulan kebangsaan Indonesia dengan dasar kemauan, sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kepanduan.

Kamis, 24 Oktober 2024

SILSILAH KELUARGA RAJA DEMAK BINTORO


Raden Patah, Adipati Demak Bintoro bertahta di Kraton Glagah Wangi dengan gelar :

" Syah Alam Akbar Senopati Jimbun Sirrolah Kalifatul Rasul Ammirilmukminin Tajudin Ngabdulhamidhah "
Beliau juga disebut sebagai Sultan Ngadil Surya I.
Bertahta tahun Jimawal Sinangkalan Mantri Tunggal Catur Aji ( th 1413 ) beliau jumeneng Nata 27 Tahun.

A. RADEN PATAH RAJA DEMAK I
Raden Djoko Probo atau Raden Patah adalah Putra dari Raja Majapahit Brawijaya V, Beliau menikah dengan Ratu Panggung putri Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manilo
Menurunkan :
1. Raden Suryo atau Pangeran Sabrang Lor atau Adipati Unus ( Raja Demak II )
2. Raden Songko atau Pangeran Adipati Anom atau Pangeran Sekar Sedo Lepen
3. Raden Trenggono
4. Raden Ayu Kirana atau Ratu Mas Purnamasidi menikah dengan Panembahan Banten
5. Raden Ayu Wulan atau Ratu Mas Nyowo menikah dengan Panembahan Cirebon
6. Raden Tangkowo atau Pangeran Kundurawan menjadi Tumenggung di Sumenep
7. Raden Jaladara , meninggal muda
8. Raden Tedjo , Pangeran Pamekasan Madura
9. Raden Alit atau Pangeran Sekar atau Pangeran Ragil ( leluhur Ki Ageng Karang Lo )

B. RADEN SONGKO, PANGERAN SEKAR SEDO LEPEN
Raden Songko bergelar Pangeran Adipati Anom atau Pangeran Sekar Sedo Lepen atau Pangeran Sekar yang wafat di sungai.
Menurunkan :
1. Pangeran Haryo Jipang atau Haryo Panangsang menikah dengan Putri Sunan Kudus
2. Ratu Timoer menikah dengan Panembahan Timur Bupati Madiun I
3. Pangeran Haryo Mataram

C. SULTAN TRENGGONO RAJA DEMAK III
Sultan Trenggono adalah Raja Demak ke tiga, Beliau adalah putra Raden Patah raja Demak I dari istri nya yang bernama Asyikah atau Ratu Panggung .Ratu Asyikah adalah Putri Sunan Ampel.
Wafat pada tahun 1546
Memerintah Kraton Demak pada tahun Alip sinangkalan Banyu Suci Dadi Nabi ( th 1417)
Sultan Trenggono mempunyai dua istri yaitu Kanjeng Ratu Pembayun ( Putri Sunan Kalijaga ) dan Putri Nyai Ageng Maloko.

Dari Putri Nyai Ageng Maloko menurunkan :
1. Ratu Pembayun
2. Sunan Prawoto
3. Ratu Mas Pemancingan menikah dengan Panembahan Jogorogo ing Pemancingan
4. Retno Kencana ( Ratu Kalinyamat ) menikah dengan Pangeran Hadiri ( Penguasa Jepara )
5. Ratu Mas Ayu menikah dengan Pangeran Orang Ayu putra Pangeran Wonokromo
6. Ratu Mas Kumambang

Dari Kanjeng Ratu Pembayun ( Putri Sunan Kalijaga ) menurunkan :
7. Pangeran Timur , Panembahan Madiun , Bupati I Kadipaten Madiun
8. Ratu Mas Cempaka , menjadi Permaisuri Sultan Hadiwijaya Pajang bergelar Ratu Mas Pajang.
9. Pangeran Tg Mangkurat ( dari Garwa Pangrembe )

Sumber data : Soejarah Jawa oleh Pujangga Hartati

Selasa, 22 Oktober 2024

Tokoh-Tokoh yang Hadir saat Deklarasi Resolusi Jihad NU 1945



Situasinya saat itu, menurut Kiai Saifuddin, tidak semua perwakilan Konsul dapat berangkat, sebab setelah Jepang menyerah, Jawa, Sumatera, dan Bali diduduki Inggris dan kepulauan yang lain diduduki Australia, keduanya atas nama tentara sekutu.

Oleh karena itu, hanya Konsul dari wilayah Jawa dan Madura yang dapat menghadiri undangan tersebut. Dari data yang dimiliki penulis, dikutip dari salinan daftar Pengoeroes Besar Nahdlatoel-'Oelama' Diperoentoekkan Tjabang-tjabang Nahdlatoel-'Oelama' seloeroehnja (Tjetak Nahdlatoel-'Oelama', 1944) Nama-nama wakil Konsul PBNU di wilayah Jawa dan Madura, yakni:

1. KH Ghoefron (Surabaya)
2. KH Masjkoer (Malang)
3. KH Abd. Chalim Siddiq (Besuki)
4. KH Moenif (Madura)
5. KH Moechsin (Kediri)
6. H M Asj'ari (Madiun)
7. KH Abd. Karim (Bojonegoro)
8. KH Abdoeldjalil (Pati)
9. KH Chambali (Semarang)
10. KH Djouhar (Solo)
11. Saifoeddin Zuhri (Kedu)
12. KH M Iljas (Pekalongan)
13. M Masna (Cirebon)
14. M Soetisna Sendjaja (Priangan)
15. Zainul Arifin (Jakarta, Bogor, Banten)
16. R H Moechtar (Banyumas)

Sumber: https://www.nu.or.id/fragmen/tokoh-tokoh-yang-hadir-saat-deklarasi-resolusi-jihad-nu-1945-gKtJb

Foto: Lukisan Ilustrasi rapat yang mencetuskan Resolusi Jihad

Rabu, 16 Oktober 2024

Membongkar Tipu Muslihat Klan Ba'alawi: Kebenaran di Balik Klaim Nasab Palsu

*""""""*

https://www.walisongobangkit.com/membongkar-tipu-muslihat-klan-baalwi-menelusuri-nasab-sejati-cucu-nabi-muhammad-saw/

Nasab merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam Islam, terutama ketika mencakup keturunan Rasulullah SAW. Di antara kelompok yang mengklaim sebagai keturunan Nabi adalah Klan Ba’alwi. Namun, ketika nasab mereka diuji dengan standar otoritas ilmiah yang benar, klaim ini tidak terbukti. Kenyataannya, tidak ada satu pun dari tujuh Naqobah dunia yang mengakui atau mengesahkan ( mengisbat ) nasab Klan Ba’alwi sebagai cucu Nabi Muhammad SAW, baik dari jalur Sayyidina Hasan maupun Sayyidina Husain.

*Fakta Otoritas Naqobah dalam Verifikasi Nasab*
Pasca berakhirnya Kesultanan Turki tahun 1924, di negara-negara merdeka pecahan Kesultanan Turki saadah yang telah diisbat nasabnya melanjutkan pencatatan mandiri serta membentuk Naqobah tersendiri di negara masing-masing menjadi 7 Naqobah .
Tujuh Naqobah dunia ini memiliki kewenangan penuh untuk memverifikasi dan mengesahkan nasab seseorang yang mengklaim dirinya sebagai cucu Nabi Muhammad SAW. Mereka adalah institusi yang dipercaya untuk menelusuri garis keturunan melalui metode ilmiah yang melibatkan catatan sejarah, sahih (keterkenalan keluarga di masyarakat), dan istifadhoh (pengakuan oleh komunitas yang lebih luas). Tujuh Naqobah ini, baik di Arab Saudi, Maroko, Turki, Suriah, Irak, Yordania, maupun Lebanon, bertindak sebagai otoritas tertinggi dalam hal keabsahan nasab keturunan Nabi.
Namun, setelah ditelusuri, *tidak ada satupun dari tujuh Naqobah tersebut, sejak pertama kali dibentuk hingga saat ini, yang mengakui nasab Klan Ba’alwi sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW* . Ini adalah bukti nyata bahwa klaim mereka tidak didasarkan pada bukti sahih dan hanya berfungsi sebagai upaya penyesatan umat. Pengakuan dari Lembaga Naqobah sangat penting untuk memastikan bahwa klaim-klaim nasab tidak hanya diakui secara sepihak oleh keluarga atau kelompok tertentu, tetapi juga oleh otoritas yang berwenang.
Berikut adalah tujuh Naqobah dunia yang diakui:
1. *Arab Saudi* – Lajnah Ansab , dipimpin oleh Syarif Syakir bin Haza' Al Abdali Al Hasani
2. *Turki*– Elesraf Elhasimiyun-Tukiye Cumhuriyeti Nakibul Esraf , dipimpin oleh Sayyid Munir Asyuwaiqi Al Husaini
3. *Maroko* – Saadah Al Asyraf Al Adarisah Al Mamlakah Al Maghribiyah , dipimpin oleh Asy-Syarif Abdurrazaq bin Hamid Al Idrisi Al Hasani
4. *Suriah* – Naqobah Assadah Al Asyraf Suriah , dipimpin oleh Sayyid Shadi Shattouf Al-Sayadi Al Husaini
5. *Irak* – Sindikat Bangsawan Irak (Naqobatul Asyraf Al 'Iraqi) , dipimpin oleh As-Sayyid As-Syarif Ahmad An-Nu'aimi Ar-Rifa'i Al Husaini
6. *Yordania* – Naqobah Yordania , dipimpin oleh Syarif Abdul Karim Al Haritsi Al Hasani
7. *Lebanon* – Saadah Al Asyraf Hasimiyun , dipimpin oleh Sayyid Jamil Al Husaini
Dalam proses verifikasi nasab yang dilakukan oleh tujuh Naqobah ini, *Klan Ba’alwi tidak pernah diakui sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW* . Ini membuktikan bahwa klaim mereka sepenuhnya tidak memiliki dasar ilmiah maupun historis yang valid.

*Tipu Muslihat Klan Ba’alwi: Memalsukan Nasab untuk Menipu Umat*
Penipuan nasab oleh Klan Ba’alwi adalah upaya sistematis untuk memalsukan sejarah dan identitas. Tanpa pengakuan dari otoritas resmi seperti Naqobah , klaim mereka tidak dapat dipercaya. Pemalsuan ini tidak hanya menyengsarakan umat, tetapi juga mengancam keutuhan sejarah Islam. Ketika sebuah kelompok mengklaim keturunan dari Nabi tanpa bukti yang sah, mereka menodai martabat keluarga Rasulullah SAW dan mengguncang umat dalam kegelapan.
Klan Ba’alwi, sejak awal, tidak pernah berhasil mengajukan bukti sahih ke tujuh Naqobah ini untuk mengesahkan nasab mereka. Padahal, verifikasi nasab merupakan langkah penting untuk menjaga keaslian garis keturunan Rasulullah SAW. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk selalu mencari kebenaran dan menolak segala bentuk kegelapan, terutama yang menyangkut hal-hal penting seperti nasab Nabi.
*Dalil-Dalil dari Al-Qur'an dan Hadis: Pentingnya Kejujuran dalam Nasab*
Islam mengajarkan pentingnya kejujuran dan transparansi dalam setiap aspek kehidupan, termasuk nasab. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
*“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan mengucapkan kata-kata yang benar.”* (QS. Al-Ahzab : 70) .
Ayat ini menegaskan bahwa seorang muslim harus selalu berkata jujur, terutama dalam hal yang menyangkut identitas dan hubungan keluarga, termasuk nasab. Rasulullah SAW juga memperingatkan bahaya memalsukan nasab:
*"Barangsiapa yang mengaku-ngaku sesuatu yang bukan miliknya, maka ia tidak akan dihitung sebagai bagian dari mereka."* (HR.Bukhari) .
Hadis ini mengingatkan kita bahwa siapa pun yang mengklaim sesuatu yang tidak sahih, termasuk nasab, akan dikeluarkan dari kelompok yang diakuinya. Artinya, klaim palsu mengenai nasab keturunan Nabi adalah dosa yang serius.

*Dampak Pemalsuan Nasab bagi Generasi Mendatang*
Pemalsuan nasab seperti yang dilakukan Klan Ba’alwi memiliki dampak yang sangat buruk bagi generasi mendatang. Sejarah yang dipalsukan akan mendorong generasi muda, membuat mereka kehilangan pijakan sejarah yang benar, dan pada akhirnya mengikis harga diri mereka sebagai umat yang mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Ketika identitas mereka dibangun di atas ringkasan, mereka akan tumbuh tanpa kebanggaan sejati menuju warisan agama mereka.
Prof.Dr.Anhar Gonggong, seorang sejarawan Indonesia, sering menekankan bahwa sejarah yang dipalsukan hanya akan membawa kerusakan bagi bangsa di masa depan. Generasi yang dibesarkan dengan informasi yang salah tentang asal usul mereka akan terputus dari nilai-nilai moral dan spiritual yang sebenarnya. Sebagai umat Islam, kita harus menjaga keaslian sejarah dan kebenaran setiap penipuan yang beredar.

*Kesimpulan: Verifikasi Nasab Adalah Tanggung Jawab Kolektif*
Klaim Klan Ba’alwi sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW tidak memiliki dasar yang kuat, baik dari segi sejarah maupun ilmiah. Tanpa pengakuan dari tujuh Naqobah dunia yang berwenang, klaim tersebut hanya menjadi tipu muslihat untuk menyesatkan umat. Sebagai umat Islam, kita harus selalu waspada terhadap klaim-klaim palsu dan memastikan bahwa setiap klaim nasab diteliti dan dijamin oleh otoritas yang sah.
Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk menolak klaim palsu ini dan menjaga keutuhan nasab Rasulullah SAW demi menjaga kebenaran sejarah Islam. Generasi mendatang berhak mengetahui kebenaran dan mendapatkan warisan sejarah yang murni tanpa ditutupi oleh rekaman dan penipuan.

*Referensi:*
1. Prof. Dr. Ali Mazrui, Orang Afrika: Tiga Warisan , BBC Publications.
2. Prof.Dr.Anhar Gonggong, Historiografi Indonesia: Perspektif Baru , Universitas Indonesia Press.
3. Jan Vansina, Tradisi Lisan sebagai Sejarah , University of Wisconsin Press.

Jangan Biarkan Sejarah NU Dipalsukan! Kebenaran Harus Diungkap untuk Menjaga Harga Diri Bangsa!

*""*

https://www.walisongobangkit.com/jangan-biarkan-sejarah-nu-dipalsukan-kebenaran-harus-diungkap-untuk-menjaga-harga-diri-bangsa/

Buku : CAHAYA DARI  NUSANTARA, berisi sejarah palsu NU (muncul dalam buku ini narasi palsu adanya nama baru yaitu habib Hasyim bin Yahya sebagai salah satu pendiri NU).

Dalam sejarah, pemalsuan fakta bukan hanya soal mengubah catatan, tapi soal mengubur kebenaran. Ketika kebenaran dikaburkan atau bahkan dimanipulasi, generasi berikutnya akan tumbuh dengan pemahaman sejarah yang salah, kehilangan harga diri, dan pada akhirnya kehilangan arah. Seperti yang terjadi dalam klaim sepihak bahwa Habib Hasyim bin Yahya, kakek Habib Luthfi bin Yahya, adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), tanpa adanya bukti-bukti yang kuat dan validasi sejarah yang diperlukan.
Berdasarkan Statuten Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) , dokumen resmi yang mendirikan NU pada 31 Januari 1926, tidak ada nama Habib Hasyim bin Yahya. Ini adalah bukti primer yang tak terbantahkan, sementara klaim yang menyatakan sebaliknya justru tak berdasar pada bukti historis yang dapat hak. Pemalsuan sejarah ini harus dipandang sebagai ancaman serius, karena sekali sejarah diubah, dampaknya akan sangat besar pada pemahaman generasi mendatang tentang asal-usul identitas mereka.

*Pemalsuan Sejarah: Ancaman bagi Harga Diri Bangsa*
Sejarah adalah fondasi dari identitas bangsa. Ketika sejarah dipalsukan, bukan hanya fakta yang hilang, tetapi juga harga diri generasi mendatang. Para ahli seperti Prof. Anhar Gonggong, menyebarkan Indonesia, menekankan pentingnya kebenaran dalam historiografi. Menurutnya, sejarah adalah cermin dari identitas bangsa, dan pemahaman sejarah akan menyebabkan bangsa tersebut kehilangan arah dan identitasnya. Dalam konteks NU, sejarahnya yang kaya akan perjuangan dan kontribusi para ulama pesantren yang sejati tidak dapat digantikan dengan narasi-narasi yang tidak berdasar.
Lebih lanjut Dr. Taufik Abdullah dalam bukunya Sejarah dan Historiografi: Perspektif Baru menjelaskan bahwa setiap upaya memalsukan sejarah tidak hanya merusak catatan masa lalu tetapi juga membentuk generasi baru yang buta sejarah. Mereka yang hidup dalam ketidakbenaran sejarah akan kehilangan pijakan, tidak mengenal pahlawan sejati mereka, dan pada akhirnya kehilangan kebanggaan terhadap identitas mereka.

*Klaim Sejarah yang Harus Diverifikasi*
Klaim bahwa Habib Hasyim bin Yahya adalah salah satu pendiri NU merupakan contoh bagaimana narasi sejarah bisa tercipta tanpa dasar yang jelas. Pernyataan ini hanya didasarkan pada sumber lisan bukti tanpa dokumenter yang memadai. Dalam historiografi, sebuah klaim sejarah yang tidak didukung oleh bukti primer, seperti dokumen resmi, surat kabar sezaman, atau memoar tokoh-tokoh yang terlibat langsung, harus ditanyakan. Terlebih lagi, dalam sejarah lisan, seperti yang dijelaskan oleh Jan Vansina dalam Oral Tradition as History , penting untuk memastikan bahwa sumber lisan tersebut berasal dari orang yang hidup sezaman dengan peristiwa yang diceritakan.
Salah satu tokoh yang sering disebut sebagai sumber lisan yang valid adalah KH As'ad Syamsul Arifin, yang hidup sezaman dengan para pendiri NU dan bahkan terlibat langsung dalam pendirian organisasi ini. Tetapi, bahkan dalam kasus sumber lisan ini, validitasnya tetap harus diuji melalui bukti-bukti tambahan seperti dokumen atau artefak sezaman. Tanpa verifikasi, klaim-klaim tersebut hanya menjadi spekulasi belaka.

*Dalil Agama: Kebenaran Harus Dijaga*
Dalam perspektif Islam, menjaga kebenaran adalah kewajiban. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
*"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan ucapkanlah kata yang benar."*  (QS. Al-Ahzab : 70) .
Ayat ini mengajarkan pentingnya mengatakan benar dan menjaga kebenaran, termasuk dalam hal sejarah. Ketika kita menyebarkan atau mendukung klaim-klaim yang tidak terbukti, kita menyebarkan prinsip dasar Islam, yaitu kejujuran. Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk selalu mengutamakan fakta dan bukti dalam menyusun sejarah.
Rasulullah SAW juga bersabda:
*“Tinggalkanlah apa yang meremehkanmu dan ambillah apa yang tidak meremehkanmu.”*  (HR. Tirmidzi) .
Hadis ini mengajarkan kepada kita untuk menghindari keraguan dan memilih jalan yang jelas dan pasti. Dalam hal ini, klaim yang tidak didasarkan pada bukti-bukti sejarah yang jelas harus ditinggalkan, dan kita harus memilih untuk mengikuti kebenaran yang terverifikasi.

*Menjaga Keaslian Sejarah NU*
Sejarah NU adalah warisan bangsa yang sangat berharga, dan kita bertanggung jawab menjaga keasliannya. NU didirikan oleh para ulama pesantren yang tulus, yang berjuang demi keutuhan umat dan bangsa. Kita tidak boleh membiarkan sejarah mereka diambil alih oleh narasi-narasi yang tidak terbukti.
Pemalsuan sejarah seperti ini tidak hanya merugikan NU, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. Generasi muda yang tidak mengetahui sejarah yang benar akan tumbuh tanpa kebanggaan terhadap identitas mereka, dan hal ini bisa berdampak buruk pada masa depan bangsa. Oleh karena itu, penting untuk menekankan verifikasi sejarah, menghindari klaim-klaim yang tidak berdasar, dan menjaga kejujuran dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam menulis sejarah.

*Kesimpulan: Jangan Biarkan Sejarah Dipalsukan*
Kita sebagai umat dan bangsa harus waspada terhadap upaya pemalsuan sejarah yang dapat merusak identitas kita. Klaim bahwa Habib Hasyim bin Yahya adalah salah satu pendiri NU harus dibuktikan dengan data sejarah yang kuat dan tidak boleh hanya berdasarkan sumber lisan yang belum valid. Pemalsuan sejarah akan menghilangkan kebenaran dan membawa kita ke generasi yang kehilangan harga diri.
Kita harus terus menjaga kejujuran dan kebenaran, sebagaimana diperintahkan oleh agama dan dituntut oleh ilmu pengetahuan. Wallahu a'lam.

70 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN

**

*1. Jangan berkata kasar.* 
(QS 3 – Ali Imran : 159)

*2. Tahanlah marah.*
(QS 3 – Ali Imran : 134)

*3. Berbaiklah kepada orang lain.* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 36)

*4. Jangan sombong dan congkak.*
(QS 7 – Al A’raaf : 13)

*5. Maafkanlah kesalahan orang lain.* 
(QS 7 – Al A’raaf : 199)

*6. Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan.* 
(QS 20 – Thaahaa : 44)

*7. Rendahkanlah suaramu.* 
(QS 31 - Luqman : 19)

*8. Jangan mengejek orang lain.* 
(QS 49 – Al Hujuraat : 11)

*9. Berbaktilah pada orang tua (ibu bapak).* 
(QS 17 – Al Israa’ : 23)

*10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapak).* 
(QS 17 – Al Israa’ : 23)

*11. Jangan memasuki kamar pribadi ibu bapak tanpa izin.* 
(QS 24 – An Nuur : 58)

*12. Catatlah hutang-hutangmu.* 
(QS 2 – Al Baqarah : 282)

*13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta.* 
(QS 2 – Al Baqarah : 170)

*14. Berikanlah lanjutan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesempitan.* 
(QS 2 – Al Baqarah : 280)

*15. Jangan makan riba’/membungakan uang* 
(QS 2 – Al Baqarah : 275-278. )

*16. Jangan melakukan korupsi)* 
(QS 2 – Al Baqarah : 188)

*17. Jangan ingkar atau melanggar janji* 
(QS 2 – Al Baqarah : 177)

*18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu* 
(QS 2 – Al Baqarah : 283)

*19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan* 
(QS 2 – Al Baqarah : 42)

*20. Berlakulah adil terhadap semua orang* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 58)

*21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 135)

*22. Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

*23. Wanita memiliki hak waris* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

*24. Jangan memakan harta anak yatim* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 10)

*25. Lindungi anak yatim* 
(QS 2 – Al Baqarah : 220)

*26. Jangan memboroskan harta dengan sewenang-wenangnya* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 29)

*27. Damaikanlah orang yang berselisih* 
(QS 49 – Al Hujuraat : 9)

*28. Hindari perasangka buruk* 
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

*29. Jangan memfitnah orang* 
(QS 2 – Al Baqarah : 283)

*30. Jangan memfitnah orang* 
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

*31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial*
(QS 57 – Al Hadid : 7)

*32. Biasakan memberi makan orang miskin* 
(QS 107 – Al Maa’uun : 3)

*33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah* 
(QS 2 – Al Baqarah : 273)

*34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah* 
(QS 17 – Al Israa’ : 29)

*35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu* 
(QS 2 – Al Baqarah : 264)

*36. Hormatilah tamu anda* 
(QS51AdzDzaariyaat26)

*37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri* 
(QS 2 – Al Baqarah : 44)

*38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi* 
(QS 2 – Al Baqarah : 60)

*39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid* 
(QS 2 – Al Baqarah : 114)

*40. Perangilah mereka yang memerangi mu* 
(QS 2 – Al Baqarah : 190)

*41. Jagalah etika perang* 
(QS 2 – Al Baqarah : 191)

*42. Jangan lari dari peperangan* 
(QS 8 – Al Anfaal : 15)

*43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam)* 
(QS 2 – Al Baqarah : 256)

*44. Berimanlah kepada para Nabi* 
(QS 2 – Al Baqarah : 285)

*45. Jangan melakukan hubungan intim di saat haid* 
(QS 2 – Al Baqarah : 222)

*46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh* 
(QS 2 – Al Baqarah : 233)

*47. Jauhilah hubungan intim di luar nikah* 
(QS 17 – Al Israa’ : 32)

*48. Pilihlah pemimpin yg pantas. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya* 
(QS 2 – Al Baqarah : 247)

*49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya* 
(QS 2 – Al Baqarah : 286)

*50. Jangan mau dipecah belah* 
(QS 3 – Ali Imran : 103)

*51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini* 
(QS 3 – Ali Imran 3 :191)

*52. Lelaki maupun wanita mendapat balasan yang sama sesuai perbuatannya* 
(QS 3 – Ali Imran : 195)

*53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 23)

*54. Keluarga harus di-imami oleh seorang lelaki* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 34)

*55. Jangan pelit* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 37)

*56. Jangan iri hati* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 54)

*57. Jangan saling membunuh* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 92)

*58. Jangan membela ketidakjujuran atau kebohongan* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 105)

*59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

*60. Bekerja samalah dalam kebenaran* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

*61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran* 
(QS 6 – Al An’aam : 116)

*62. Berlaku adil* 
(QS 5 – Al Maa-idah:8)

*63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 38)

*64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 63)

*65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 3)

*66. Hindari minum racun dan alkohol* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

*67. Jangan berjudi* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

*68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain* 
(QS 6 – Al An’aam : 108)

*69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu* 
(QS 6 – Al An’aam : 152)

*70. Makan dan minumlah secukupnya* 
(QS 7 – Al A’raaf : 31)

*Semoga  bermanfaat, Aamiin.*

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Perbuatan yang Dapat Memasukkan Seseorang ke dalam Syurga dan Menjauhkan dari Neraka

ONE DAY ONE HADIST
Kamis, 17 Oktober 2024 / 14 Rabi'ul Akhir 1446



عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي عَنِ النَّارِ، قَالَ : لَقَدْ سَأَلْتَ عَنْ عَظِيْمٍ، وَإِنَّهُ لَيَسِيْرٌ عَلىَ مَنْ يَسَّرَهُ اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ : تَعْبُدُ اللهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً، وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُوْمُ رَمَضَانَ، وَتَحُجُّ الْبَيْتَ، ثُمَّ قَالَ : أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيْئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ، وَصَلاَةُ الرَّجُلِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ، ثُمَّ قَالَ : تَتَجَافَى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ.. –حَتَّى بَلَغَ- يَعْمَلُوْنَ ثمَّ قَالَ : أَلاَ أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الأَمْرِ وُعَمُوْدِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ ؟ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : رَأْسُ اْلأَمْرِ اْلإِسْلاَمُ وَعَمُوْدُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ. ثُمَّ قَالَ: أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ ؟ فَقُلْتُ : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ . فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ وَقَالِ : كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا. قُلْتُ : يَا نَبِيَّ اللهِ، وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُوْنَ بِمَا نَتَكَلَّمَ بِهِ ؟ فَقَالَ : ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ، وَهَلْ يَكُبَّ النَاسُ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ –أَوْ قَالَ : عَلىَ مَنَاخِرِهِمْ – إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ . [رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح]

Dari Mu’az bin Jabal
radhiallahuanhu dia berkata : Saya berkata : Ya Rasulullah, beritahukan saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam syurga dan menjauhkan saya dari neraka, beliau bersabda: Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, dan perkara tersebut mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah ta’ala, : Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya sedikitpun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji. Kemudian beliau (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda: Maukah engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu syurga ?; Puasa adalah benteng, Sodaqoh akan mematikan (menghapus) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam (qiyamullail), kemudian beliau membacakan ayat (yang artinya) : “ Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya….”. Kemudian beliau bersabda: Maukah kalian aku beritahukan pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya ?, aku menjawab : Mau ya Nabi Allah. Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah Jihad. Kemudian beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahukan sesuatu (yang jika kalian laksanakan) kalian dapat memiliki semua itu ?, saya berkata : Mau ya Rasulullah. Maka Rasulullah memegang lisannya lalu bersabda: Jagalah ini (dari perkataan kotor/buruk). Saya berkata: Ya Nabi Allah, apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan ?, beliau bersabda: Ah kamu ini, adakah yang menyebabkan seseorang terjungkel wajahnya di neraka –atau sabda beliau : diatas hidungnya- selain buah dari yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka .
(Riwayat Turmuzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shaheh)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits 
1. Perhatian shahabat yang sangat besar untuk mela-kukan amal yang dapat memasukkan mereka ke syurga.
2. Amal perbuatan merupakan sebab masuk syurga jika Allah menerimanya dan hal ini tidak bertentangan dengan sabda Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam “Tidak masuk syurga setiap kalian dengan amalnya ”. Makna hadits tersebut adalah bahwa amal dengan sendirinya tidak berhak memasukkan seseorang ke syurga selama Allah belum menerimanya dengan karunia-Nya dan Rahmat-Nya.
3. Mentauhidkan Allah dan menunaikan kewajibannya adalah sebab masuknya seseorang kedalam syurga.
4. Shalat sunnah setelah shalat fardhu merupakan sebab kecintaan Allah ta’ala kepada hambanya.
5. Bahaya lisan dan perbuatannya akan dibalas dan bahwa dia dan mencampakkan seseorang ke neraka karena ucapannya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-qur'an 

1. Hakekat keselamatan; masuk syurga dan terhindar dari neraka

فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ

Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. [Ali Imran:185]

2. Allah memudahkan setiap upaya kebaikan

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. [Al-Baqarah: 185]

3. Qiyamullail. Ini merupakan perintah dari Allah untuk mengerja­kan salat sunat malam hari sesudah salat fardu.


وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ

Dan pada sebagian malam hari, salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. [Al-Isra: 79]

4. Keutamaan Jihad 

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. [Ash-Shaff: 11]

5. Menjaga lisan 

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. [Qaf: 18].

Kamis, 03 Oktober 2024

*SILSILAH NASAB MBAH HASYIM ASY'ARY - PENDIRI NAHDATUL ULAMA*



12 Tahun yang lalu akun Fb via "SABILA" akun penulis sudah pernah updet silsilah mbah Hasyim Asy'ary. Kali ini penulis share kembali, karena ini sangat penting untuk di publikasikan kembali supaya generasi generasi kita tidak menerima sejarah penuh kebohongan yang di lakukan oknum BA'ALAWI. Kenapa penulis mengshare kembali silsilah mbah Hasyim Asy'ary, karena banyak di Sosmed silsilah Nasab mbah Hasyim Asy'ary yang menyebar itu sudah di BA'ALAWI kan!! Monggo cek di google jika sedulur tidak percaya dan di sosmed yang lain. Pasti yang tampil silsilah Nasab mbah Hasyim Asy'ary dari jalur BA'ALAWI. 

SILSILAH NASAB MBAH HASYIM ASY'ARY :

1. SAYYIDAH SYARIFAH FATHIMATUZ ZAHRO
2. Sayyid Syarif Asy-Syahid Husein 
3. Sayyid Syarif Ali Zainal Abidin 
4. Sayyid Syarif Muhammad Al Baqir 
5. Sayyid Syarif Imam Ja'far 
6. Sayyid Syarif Musa Al Kazhim 
7. Sayyid Syarif Ali Ar Ridho 
8. Sayyid Syarif Muhammad At Taqi (Sayyid Syarif Muhammad Al Jawad) 
9. Sayyid Syarif Ali an Naqi an Hadi 
10. Sayyid Syarif Ja'far az Zaki 
11. Sayyid Syarif Ali al Asyiqori 
12. Sayyid Syarif Abdullah 
13. Sayyid Syarif Ahmad 
14. Sayyid Syarif Mahmud 
15. Sayyid Syarif Muhammad 
16. Sayyid Syarif Ja'far 
17. Sayyid Syarif Ali
18. Sayyid Syarif Husein Jalaluddin al Bukhori 
19. Sayyid Syarif Ahmad Kabir 
20. Sayyid Syarif Jalaluddin Husain 
21. Sayyid Syarif Mahmud Nasiruddin /Mahmudinil Qubro 
22. Sayyid Syarif Jamaluddin Akbar /Jumadil Qubro 
23. Sayyid Syarif Muhammad Kebungsuan (Sayyid Syamsu Tabriz/Syech Sutabaris) 
24. Sayyid Syarif Ishaq (pangeran pethak/Raden pandoyo/raja buaya putih) 
25. Sayyid Syarif Abdul Fatah (prabu handayaningrat pamungkas/kanjeng ADIPATI pengging sepuh) 
26. Sayyid Syarif Abdul Aziz (Ki Ageng kebo kinongo/Tsani) 
27. Sayyid Syarif Abdurrohman Pajang (Sultan Hadi Wijaya) 
28. Sayyid Syarif Abdullah (Pangeran Bendowo 1)
29. Sayyid Syarif Abdul Halim (Pangeran Bendowo 2)
30. Sayyid Syarif Pangeran Keputran/Pangeran Sumohadiningrat/Pangeran Alip
31. Sayyid Syarif Abdurahman Sambu Lasem (Pangeran Sumohadinegoro) 
32. Sayyid Syarif Abdul 'Alim
33. Sayyid Syarif Dzumali/mbah Tuyuhan
34. Sayyid Syarif Abdul Wahid Salatiga 
35. Sayyid Syarif Muhammad Abu Syarwani
36. Sayyid Syarif Asy'ari
37. Sayyid Syarif Muhammad Hasyim Asy'ary 

SUMBER KOLABORASI DATA :

1. Hasil Isbat Nasab Naqib Mesir - Irak - India (Pakistan) 
2. Carub Kanda Carang Status (Kesultanan Cirebon) 
3. Babad Kesultanan Banten 
4. Data Mayor Kraton Jogja 
5. Data Sejarah Ratu 
6. Manuskrip Padangan Bojonegoro 
7. Manuskrip Bungah Gresik 
8. Manuskrip Kedungpring Lamongan 
9. Serat Kandha
10. Catatan Keluarga Tebu Ireng 
11. Catatan Keluarga Syech Arfiyah Nganjuk 
12. Catatan Keluarga mbah Abdul Wahid & Mbah Muhammad Abu Syarwani Salatiga. 

ان شاء الله صحيح
والله اعلم بالصواب
والله الموفق الي اقوم الطريق

Rabu, 02 Oktober 2024

NASAB BA'ALWI PALSU & FORGIVEN BUT NOT FORGOTTEN ATAS G30S/PKI

SEMESTA BERGERAK LURUSKAN SEJARAH PERADABAN ISALM NUSANTARA

**
_(Jawaban Karni Ilyas atas larangan mengingat-mengingat sejarah kelam bangsa, khususnya kekejaman Pemberontakan G30S/PKI-Ba'alwi 1965)_

Posted By: *Abdur Rahman El Syarif*

Tatkala Buya Syafii Maarif dimintai opini terkait PKI, lalu beliau mengatakan, :"Saya sudah bosan bahas-bahas tentang PKI. Bosan! Tiap tahun bahas PKI, padahal kasus PKI udah lama terkubur di masa lampau, ngapain dikorek-korek lagi. Masih banyak permasalahan bangsa ini selain isu PKI, seperti ekonomi, kesenjangan kesejahteraan, dan lain-lain. Ayolah jangan hidup dengan kenangan di masa lalu yang kelam itu.

Ucapan Buya dikuatkan dengan perkataan Ilham Aidit, anak kandung DN Aidit.

“Kenapa harus diulang-ulang peringatan G30S..? Hingga setiap memasuki bulan september, jantung saya berdetak lebih cepat."

Dan inilah jawaban Karni Ilyas, Luar biasa...!!.
Aku baru ngeh, “bahkan di Al-Quran 70% isinya adalah sejarah”.

Bila sejarah yang dikenang harus selalu sejarah baik, dan sejarah buruk mesti dibuang, dikubur, jangan boleh dituturkan ke anak cucu, “ngapain Allah sampai mengabadikan Peristiwa penyerangan pasukan gajah, pimpinan Abrahah terhadap Ka'bah dalam surat Al-Fil..? Atau kekejaman Namrud saat hendak membakar nabi Ibrahim, dalam surat Al-Anbiya'..?“

Sejarah kelam bukan untuk dihapus. “Tapi untuk dijadikan pelajaran agar tak berulang”.

Sama seperti kekejaman PKI, tak ada salahnya nonton film-nya. “Dengan begitu, anak-anak muda jadi tau kalau nanti ada gelagat PKI mau bangkit lagi, mereka jadi waspada dan mengantisipasi”.

ikuti aja pepatah populer ini, “Forgiven but not Forgotten. Maaf oke, melupakan tidak!"

Karena itulah inti sejarah !!!

Foto: Monumen Pancasila Sakti.

https://www.facebook.com/share/p/3t8tsSDN1kZQwdJU/?mibextid=qi2Omg

Selasa, 01 Oktober 2024

MENOLAK LUPA !*WASPADALAHHH*



*Tgl 31 Oktober 1948 :*
Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumoroto Kabupaten Ponorogo. Sedang MH. Lukm an dan Nyoto pergi ke Pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).

*Akhir November 1948 :*
Seluruh Pimpinan PKI Muso berhasil dibunuh atau ditangkap, dan Seluruh Daerah yang semula dikuasai PKI berhasil direbut, antara lain : 
1. Ponorogo, 
2. Magetan, 
3. Pacitan, 
4. Purwodadi, 
5. Cepu, 
6. Blora, 
7. Pati, 
8. Kudus, dan lainnya.

*Tgl 19 Desember 1948*
Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.

*Tahun 1949 :* 
PKI tetap Tidak Dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan Rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.

*Awal Januari 1950 :*
Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan Pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi Para Korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 Kerangka Mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 Kerangka Mayat yang semuanya berhasil diidentifikasi. Para Korban berasal dari berbagai Kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.

*Tahun 1950 :* 
PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.

*Tgl 6 Agustus 1951 :*
Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua Senjata Api yang ada.

*Tahun 1951 :*
Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yang sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.

*Tahun 1955 :* 
PKI ikut Pemilu Pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.

*Tgl 8-11 September 1957 :* 
Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang–Sumatera Selatan Mengharamkan Ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua Mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.

*Tahun 1958 :*
Kedekatan Soekarno dengan PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan Pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.

*Tgl 15 Februari 1958 :*
Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi Mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun Pemberontakan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.

*Tanggal 11 Juli 1958 :*
DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.

*Bulan Agustus 1959 :*
TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun Kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.

*Tahun 1960 :* 
Soekarno meluncurkan Slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yang didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dengan demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.

*Tgl 17 Agustus 1960 :*
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang "PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia)" dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam Pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.

*Medio Tahun 1960 :* Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dengan keanggotaan mencapai 2 Juta orang.

*Bulan Maret 1962 :* 
PKI resmi masuk dalam Pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.

*Bulan April 1962 :*
Kongres PKI.

*Tahun 1963 :*
PKI Memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dengan Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yang terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara” melawan Malaysia.

*Tgl 10 Juli 1963 :* 
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.

*Tahun 1963 :* 
Atas desakan dan tekanan PKI terjadi penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : 
1. KH. Buya Hamka, 
2. KH. Yunan Helmi Nasution, 
3. KH. Isa Anshari,
4. KH. Mukhtar Ghazali, 
5. KH. EZ. Muttaqien, 
6. KH. Soleh Iskandar, 
7. KH. Ghazali Sahlan dan
8. KH. Dalari Umar.

*Bulan Desember 1964 :*
Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.

*Tgl 6 Januari 1965 :*
Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1/KOTI/1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah Memfitnah PKI.

*Tgl 13 Januari 1965 :* 
Dua Sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) Menyerang dan Menyiksa Peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan Pelajar Wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.

*Awal Tahun 1965 :*
PKI dengan 3 Juta Anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).

*Tgl 14 Mei 1965 :* 
Tiga Sayap Organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut Perkebunan Negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dgn Menangkap dan Menyiksa serta Membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.

*Bulan Juli 1965 :* 
PKI menggelar Pelatihan Militer untuk 2000 anggota'y di Pangkalan Udara Halim dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara”.

*Tgl 21 September 1965*:
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.

*Tgl 30 September 1965 Pagi :* 
Ormas PKI Pemuda Rakyat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.

*Tgl 30 September 1965 Malam :* 
Terjadi Gerakan G30S/PKI atau disebut  GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) : PKI Menculik dan Membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA Halim, mereka adalah : 
1. Jenderal Ahmad Yani,
2. Letjen R.Suprapto, 
3. Letjen MT.Haryono, 
4. Letjen S.Parman, 
5. Mayjen Panjaitan dan
6. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo. 
PKI juga menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution. PKI pun membunuh Aiptu Karel Satsuitubun seorang Ajun Inspektur Polisi yang sedang bertugas menjaga Rumah Kediaman Wakil PM Dr. J. Leimena yang bersebelahan dengan Rumah Jenderal AH. Nasution. 
PKI juga menembak Putri Bungsu Jenderal AH. Nasution yang baru berusia 5 (lima) tahun, *Ade Irma Suryani Nasution*, yang berusaha menjadi Perisai Ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.
G30S/PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu : 
1. Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan
2. Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta 
3. Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi.
Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah Perwira ABRI (TNI/Polri) dari berbagai Angkatan, antara lain :
*Angkatan Darat :*
1. Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, 
2. Brigjen TNI Soepardjo dan
3. Kolonel Infantri A. Latief.
*Angkatan Laut :*
1. Mayor KKO Pramuko Sudarno, 
2. Letkol Laut Ranu Sunardi dan 
3. Komodor Laut Soenardi.
*Angkatan Udara :*
1. Men/Pangau Laksda Udara Omar Dhani, 
2. Letkol Udara Heru Atmodjo dan 
3. Mayor Udara Sujono.
*Kepolisian :* 
1. Brigjen Pol. Soetarto,
2. Kombes Pol. Imam Supoyo dan 
3. AKBP Anwas Tanuamidjaja.

*Tgl 1 Oktober 1965 :*
PKI di Yogyakarta juga Membunuh :
1. Brigjen Katamso Darmokusumo dan 
2. Kolonel Sugiono. 
Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yang telah mengambil Alih Kekuasaan.

*Tgl 2 Oktober 1965 :*
Letjen TNI Soeharto mengambil alih Kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari PKI.

*Tgl 6 Oktober 1965 :*
Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha Melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan Terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.

*Tgl 13 Oktober 1965 :*
Ormas Anshor NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.

*Tgl 18 Oktober 1965 :*
PKI menyamar sebagai Anshor Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshor Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshor Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshor yang dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.

*Tgl 19 Oktober 1965 :* Anshor NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.

*Tgl 11 November 1965 :* 
PNI dan PKI bentrok di Bali.
Tgl 22 November 1965 : DN Aidit ditangkap dan diadili serta di Hukum Mati.

*Bulan Desember 1965 :*
Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.

*Tgl 11 Maret 1966 :*
Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yang memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.

*Tgl 12 Maret 1966 :*
Soeharto melarang secara resmi PKI. 

*Bulan April 1966 :*
Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.

*Tgl 13 Februari 1966 :*
Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : 
*”Di Indonesia ini tidak ada partai yang Pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar Partai Komunis Indonesia…”*

*Tgl 5 Juli 1966 :* 
Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH. Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

*Bulan Desember 1966 :*
Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi Hukuman Mati pada tahun 1967.

*Tahun 1967 :*
Sejumlah Kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.

*Bulan Maret 1968 :*
Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.

*Pertengahan 1968 :*
TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.

*Dari tahun 1968 s/d 1998*
Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasiya dilarang di Seluruh Indonesia dgn dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966. Dari tahun 1998 s/d 2015

*Pasca Reformasi 1998*
Pimpinan dan Anggota PKI yang dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisanya yang masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI. Sejarah Kekejaman PKI yang sangat panjang, dan jangan biarkan mereka menambah lagi daftar kekejamanya di negeri tercinta ini.

Semoga Tuhan YME senantiasa melindungi kita semua.....

*BAGIKAN SEJARAH INI.* 
*JADIKAN PELAJARAN*
*BUAT GENERASI YANG AKAN DATANG. _Semoga Bermanfa'at_*

🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇮🇩