MUTIARA ILMU: KENAL DIRI KENAL ALLAH

Selasa, 14 Februari 2023

KENAL DIRI KENAL ALLAH



"Man 'arafa nafsahu, faqad 'arafa Rabbahu;
man 'arafa Rabbahu, fasadal jasad,"
Siapa kenal dirinya, kenallah ia akan Tuhannya;
siapa kenal Tuhan, binasa jasadnya.
Perkataan in adalah dari ulama sufi yang sebenarnya, namun ada dalil dan hadis Qudsi simpulan dari hadis qudsi berikut:

Kuntu kanzan makhfiyyan fa aradtu an u'rafa khalaqtu 'l-khalq li-kay u'raf
"Aku ialah khazanah (perbendaharaan) tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal, maka Ku-ciptakan makhluk sehingga dengan-Ku mereka mengenal-Ku."

Klausa dengan-Ku mereka mengenal-Ku ini ada penjelasannya pada Q.S. Hijr:29
فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ سٰجِدِيْنَ
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan Aku telah meniupkan ruh-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
Dan juga pada diri kamu sendiri. Maka mengapa kamu tidak mahu melihat serta memikirkan (dalil-dalil dan bukti itu)?

Dari ayat ini diketahui bahwa diri manusia itu terdiri atas roh, jasad, dan (belakangan timbul) nafs. Dari pertemuan roh dan jasad ini Allah kehendaki timbul nafs pada manusia. Jadi diri kita itu keEsaan tiga hal:
roh
nafs (nafsu/jiwa/rasa "ada-diri")
jasad

Roh berkehendak dengan kehendak Allah, sedangkan jasad berkehendak dengan kehendak nafsu yang juga dikompori bisik setan.

وَمَاۤ اُبَرِّئُ نَفْسِيْ ۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌۢ بِالسُّوْٓءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْ ؕ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang." 
[Q.S. Yusuf:53]

Maka diri kita yang wajib dikenal itu tentu diri yang merupakan rahmat besar dari Allah, yaitu roh sebab roh kita ini Zat Allah alias Nur Ilahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar