Syaikh Abu Hasan Ali Asy-Syadzili qs. memberi nasehat: "Ingatlah, semoga Allah menguatkanmu dengan cahaya bashirah dan kejernihan kalbu, sungguh Rasulullah Saw. pernah ditanya, "Siapakah para wali itu?"' Lalu Beliau menjawab, "Mereka adalah orang² yg jika dilihat mengingatkan kita pada Allah."
Maka, fahamilah sabda Rasulullah Saw. ini dengan bijak. "Jika dilihat mengingatkan kita pada Allah." Karena itu, bersikaplah bijak dlm melihat orang, jangan melihat dari sisi fisik saja. Lihatlah sisi batinnya. Jangan melihat dengan mata kepala saja seperti yg biasa dilihat orang awam.
Carilah petunjuk dgn cahaya Allah yg tersimpan dlm kalbumu. Dgn cahaya itu pula para wali melihat, mempertimbangkan, menilai, berdiri dan merasakan.
Dgn cahaya seperti itu pula para wali dapatkan dari cahaya Rasulullah Saw. Mereka pun mengakui harumnya aroma Rasulullah Saw., lebih harum dari segala yg harum. Maka masuklah dgn makrifat Rasulullah Saw.
Syaikh Abu Hasan Ali Asy-Syadzili qs. juga mengatakan, "Tidaklah Rasulullah makan melainkan utk kita, tidaklah Beliau minum melainkan utk kita, tidaklah Beliau menikah melainkan utk kita, dan tidaklah Beliau berbuat baik melainkan utk kita.
Maka, sejatinya Beliau adalah awal dari segala kebaikan dan sumber keindahan dari segala sumber nan indah. Beliau adalah sumber segala sumber. Karena itu, carilah Cahaya Muhammad, ciduklah dari lautannya, minumlah makrifatnya, bersoleklah dgn ketaatannya, dan jadikanlah segala sesuatu (urusan duniawi) sampai di kedua tanganmu."
Syaikh Abdul Halim Mahmud, kitab Al-Madrasah Asy-Syadziliyah wa Imamuha Syaikh Abu Hasan Asy-Syadzili.
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ
والله اعلم بالصواب
Tidak ada komentar:
Posting Komentar