MUTIARA ILMU

Sabtu, 24 Agustus 2024

MENGUNGKAPKAN FAKTA ATAS KLAIM DARI HABIB KLAN BA’ALAWIY MENGENAI PERAN MEREKA PADA KEMERDERDEKAAN RI



1. Penentu Tanggal kemerdekaan adalah KH Hasyim Asy‘ari bukan Habib Ali Habsyi.

2. A.R. Baswedan, anggota BPUPKI, tapi tidak berperan apa-apa, bukan panitia 9, panitia 8, panitia 7, panitia 5, bahkan panitia 3 pun tidak. Jadi Cuma anggota BPUPKI biasa.

3. Habib Husein Muthohar memang pencipta lagu Syukur dan hari Merdeka bukan lagu Indonesia Raya namun demikian Husein Muthohar belum tentu dari Ba’lawi (masih diselidiki).

4. Bendera Merah putih bukan gagasan Habib Idrus Al Jufri, namun kesepakatan para Pemuda saat konggres Pemuda Indonesia ke II pertama kali dinyantikan lagu kebangsaan dan dikibarkan bendera Merah Putih.

5. Penggagas Lambang Negara “Garuda Pancasila” juga bukan Habib tapi Syarif Abdul Hamid II (Sultan Pontianak). Faktanya:
A. AM Hendropriyono (mantan Kepala Badan Intelijen Negara) meluruskan pehamaman bahwa, tugas Sultan Hamid II dalam Kabinet RIS adalah menyelenggarakan acara negara termasuk merancang lambang negara.
Dalam tim perancang lambang negara kala itu, duduk perwakilan dari partai politik. Dinamika terjadi kala itu, rumusan semula lambang Garuda Pancasila dengan tangan manusia, yang ditolak oleh Masyumi. Hendropriyono mengatakan Sultan Hamid II kala itu berkontribusi sebagai koordinator.
“Akhirnya yang mutuskan gambar Garuda Pancasila seperti saat ini adalah dwitunggal Soekarno Hatta.

B. Salah satu pakar sejarah Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Djoko Suryo menyatakan bahwa Sultan Hamid II memang pernah melakukan pengkhianatan terhadap Republik Indonesia.
Informasi ada di website: https://www.walisongobangkit.com/perkuat-pernyataan-hendropriyono-sejarawan-ugm-sebut-sultan-hamid-ii-khianati-ri/

6. Habib Ahmad Asegaf sastrawan yang berperan dalam kemerdekaan tidak begitu dikenal dalam sejarah. Kalau dikenal dalam Sejarah pastilah sudah viral saat itu dan dikenal dalam buku Sejarah.

7. Wartawan penyebar berita Proklamasi yang paling terkenal adalah Ronodipuro dan Teuku Moch Hasan sedangkan Habib Asad Shahab tidak begitu dikenal dalam Sejarah.

8. Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan di Jln Pegangsaan Timur No 56 Jakarta Pusat didepan rumah Soekarno, bukan dirumah Syaikh Faraj Martak. Hanya saja kebetulan rumah Soekarno berdekatan dengan rumah Syaikh Faraj Martak maka Ia menyediakan rumahnya untuk Masyaraka yang menyaksikan Teks Proklamasi.

9. Habib Husein M. Shihab Pandu Islam Indonesia. Ia memang pendiri (Pandu Arab) tetapi Pandu Arab tidak memberikan pengaruh terhadap revolusi kemerdekaan, penggalangan persatuan, maupun Kebangkitan Nasional. Justru Tokoh-tokoh Kepanduan yang berpengaruh adalah H. Agus Salim, Sri Sultan HB IX, dan Ahmad Dahlan pendiri kepanduan Hizbul Wathon.

10. Abdullah Bin Husein Penyedia logistic dalam perang Aceh. Kisahnya tidak begitu dikenal dalam Sejarah.

Monggoh silahkan Cek dan Re-cek, jika penelusuran saya lewat berbagai literatur ada kekeliruan dan kekurangan mohon koreksi karena tidak sesuai dengan pengetahuan kita selama ini. Agar kita tidak dibohongi dan dikaburkan fakta sejarah kita.

Faktanya : imigran Yaman ini didatangkan Belanda, bekerja untuk Belanda, tdk ada jejak sejarah mereka menjadi korban dalam perjuangan kemerdekaan baik jaman VOC, JEPANG, maupun Pasca Kemerdekaan, peristiwa 10 Nopember, dll.

Mereka yang dulu merupakan antek Belanda, sekarang ingin menjadi pahlawan kesiangan.

Sumber informasi bahwa para habib yaman klan baalawi merupakan antek belanda:

https://www.walisongobangkit.com/penghianatan-habib-asal-yaman-klan-baalawiy-habib-utsman-bin-yahya-terhadap-perjuangan-pribumi-melawan-penjajah-belanda/
https://www.walisongobangkit.com/data-fakta-sejarah-surat-habib-utsman-bin-yahya-mufti-betawi-yang-diangkat-disyahkan-oleh-belanda-pada-snouck-hourgronje/
https://www.walisongobangkit.com/fakta-sejarah-imigran-yaman-habib-indonesia-menjadi-abdi-penjajah-belanda/
https://www.walisongobangkit.com/fakta-sejarahhadapi-perlawanan-pribumi-nusantara-belanda-datangkan-imigran-yaman/
https://www.walisongobangkit.com/sejarah-habib-yaman-klan-balawiy-merupakan-antek-belanda-dan-penghianat-bangsa-indonesia/
Belandanya sudah kalah dan kembali ke asalnya, anteknya yang masih tersisa masih jadi duri setelah Indonesia  merdeka !!!

Maling sejarah harus ditelanjangi sampai mereka malu untuk melakukan klaim sesat lagi.

MERDEKAAA !!!

SEMESTA BERGERAK LURUSKAN SEJARAH PERADABAN ISLAM NUSANTARA*BA'ALWISASI NUSANTARA & 'MIMPI' NEGARA TARIM IMDONESIA*



_(Dokumen rahasia yang bocor terkait dengan rencana strategis dan taktis FPI, HTI oleh Tn. Rizieq Shihab yang sempat mengancam dan merongrong keutuhan NKRI dan Pancasila)_

Posted By: *Abdur Rahman El-Syarif*

Di tengah gencarnya arus dinamika Polemik Nasab PALSU Klan Ba'alwy, saya menemukan sebuah cuplikan video yang berisi arahan, dan instruksi Pimpinan FPI, Tn. Rizieq Shihab dalam merebut kekuasaan dan pengaruh demi memuluskan pendirian Negara Khilafah di Indonesia, yang ternyata disinyalir negara khilafah adalah tujuan antara menuju tujuan akhirnya adalah 'Mimpi' terbentuknya Negara Tarim Indonesia (NTI). 

Setelah saya melakukan kajian sederhana terkait berbagai fenomena yang berlangsung selama ini baik secara samar dan terang-terangan, maka dapat saya temukan peta jalan (road map) yang dapat mengantarkan kita pada sebuah kesimpulan bahwa Negara Khilafah dan Negara Syariah adalah issu antara dalam membangun opini dan pengaruh di hati rakyat agar tertanam anggapan bahwa pemerintah berlaku tidak adil, di mana-mana penuh kemaksiatan, menterinya Iblis, Presidennya Toghut, Istananya, istana Dajjal, Presiden Joko Widodo PKI dan segala macam issu yang sempat membuat bangsa Indonesia berada dalam ambang perpecahan. 

Secara singkat, masih segar dalam ingatan segala bentuk sepak terjang Tn. Rizieq Sihab bersama FPI-nya dan selalu bergandengan mesra dengan HTI dalam merongrong keutuhan NKRI dan kemurnian Pancasila. 

Di tengah polemik nasab terkait Klan Ba'alwy ini yang dampaknya tidak hanya pada persoalan nasab, tetapi juga ditemukannya informasi-informasi baru yang mengungkapkan keterlibatan Klan Ba'alwy (habaib) dalam setiap upaya merongrong kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Pemberontakan PKI Madiun 1948 oleh Habib Muso Al Manshur, dkk. dan Peristiwa G30S/PKI oleh Habib DN Al Aidid adalah rentetan peristiwa krisis kemanusiaan yang sangat melukai sejarah peradaban bangsa. 

Disamping itu, jika yang disebutkan diatas adalah gerakan-gerakan sosial dan politik yang secara nyata tampak di depan mata kita, adalah gerakan evolutif kebudayaan oleh Klan Ba'alwy yang lain yang sungguh lepas dari pengamatan  kita selama ini dan kita semua terbelalak dengan fakta yang telah kita saksikan bersama. 

Ba'alwisasi Nusantara, adalah gerakan budaya yang secara evolutif berlangsung tanpa kita sadari sejak zaman kolonial dan terus berlangsung hingga saat ini. Fakta pembelokan  silsilah Nasab Raja-raja Islam Nusantara dan Walisongo, Pemalsuan Makam Tua dan Keramat (tidak kurang dari 3330 Makam per bulan Maret 2024), Pembelokan Sejarah Indonesia dan simbol-simbolnya, Pembelokan Sejarah Thoriqah di Nusantara (Jatman), Pembelokan Sejarah berdirinya NU, dll adalah nyata tersuguhkan dihadapan kita. 

Gerakan sosial, politik dan kultural dari Klan Ba'alwy yang berlangsung secara terstruktur dan sistematis ini membuat golongan yang disebut dengan habaib ini mendapatkan tempat yang sangat terhormat di tengah-tengah masyarakat pribumi nusantara. Dan bahkan beberapa tokoh sering kali mendapat 'pengkultusan' hingga derajat kewalian. Posisi kewalian ini juga disinyalir sebagai bagian dari framing yang dikembangkan melalui cerita-cerita khurafat yang dibangun sedemikian rupa sehingga rakyat percaya. 

Berangkat dari fakta-fakta tersebut dan menyimak  strategi taktis, arahan, instruksi dari Tn. Rizieq Sihab dalam video diatas, maka saya memiliki Hipotesa bahwa Negara Khilafah adalah tujuan antara (sekedar mendompleng issu transnasional yang sedang berlangsung) sementara tujuan utamanya adalah Terbentuknya Negara Tarim Indonesia (NTI) dimana Indikator-indikator yang menagarah kesana seringkali muncul di hadapan kita.

Qosidah Ya Tarim (Duhai Kota Tarim), kita tahu seakan telah menjadi  lagu wajib di beberapa kegiatan ekstra di berbagai madrasah dan pondok pesantren, menjadi amalan-amalan rutin pada berbagai majelis dan pengajian. Kita tidak sadar bahwa Syair dari Qosidah ini adalah pujian-pujian untuk kota Tarim Yaman dan para Ba'alwy yang berasal dari sana. Berikut adalah penggalan syair dari Qosidah itu:

يا تريم يا تريم - شيء لله شيء لله
بلدة الأولياء - شيء لله شيء لله
بجاه باعلوى - حبيبنا الگريم (الى اخره) 
Artinya:
Duhai kota Tarim
Negeri para wali
Dengan keberkahan Bani ‘Alawi
Para kekasih kami yang mulia. 

Disamping Qosidah diatas, sering kita dengar doktrin yang disampaikan oleh para penceramah Ba'alwy bahwa Tanah Jawi adalah pintu Kota Tarim. Tanah Jawi adalah Tanah Para Aulia Tarim. 

ألارض الجاوة هي باب مدينة تاريم. ألارض جاوي هي أرض أولياالتاريم 

*والله اعلم بالصواب*