MUTIARA ILMU

Selasa, 17 Januari 2023

KONDISI YANG MAKRUH UNTUK MENGUCAPKAN SALAM



ويُكره السلامُ في الحَمَّامِ، وعلى مَنْ يأكلُ أو يُقاتلُ لاشتغالِه، وعلى تَالٍ للقرآنِ وعلى ذاكرِ اللهِ تعالى، وعلى مُلَبٍّ ومُحدِّثٍ (أي يُحدِّث بحديثِ النبيِّ صلّى الله عليه وسلم)، وخَطيبٍ وواعظٍ، وعلى من يستمعُ للمذكورِيْنَ من التالِي ومن بعدَه، وعلى مكرِّرِ فقهٍ ومُدرِّسٍ في أيِّ عملٍ كان، وعلى من يَبْحَثُون في العلمِ، وعلى من يُؤَذِّنُ أو يُقِيمُ، وعلى من هو على حاجتِه، إلي أن قال: ومن سلَّم في حالةٍ لا يُستحبًّ فيها السلامُ مما سبقَ، لم يَستحِقَّ جَواباً لسلامِه.

Dihukumi makruh mengucapkan salam dalam kamar mandi/ toilet, dan makruh bersalam kepada orang yang sedang makan, atau sedang bertarung/ bertempur karena ia masih berada dalam kesibukannya. Dan makruh mengucapkan salam kepada orang yang sedang membaca al-Quran, berdzikir kepada Allah ta'ala, sedang bertalbiyah, sedang menceritakan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam, orang yang sedang berkhutbah, memberikan nasehat, dan makruh  bersalam kepada orang-orang yang sedang mendengarkan bacaan al-Quran dan selanjutnya. Juga makruh bersalam kepada orang yang sedang mengulang-ulang pemahaman (dalam belajar), kepada orang yang sedang  mengajar apa pun bentuk pengajarannya, kepada orang-orang yang sedang membahas ilmu, kepada orang yang sedang adzan dan iqamat, dan kepada orang yang sedang menyelesaikan urusannya, -sampai perkataan penulis-
Barangsiapa mengucapkan salam dalam kondisi yang tidak disunahkan menjawab salam sebagaimana tersebut diatas, maka ucapan salamnya tidak berhak dijawab.
Wallahu a'lam bisshawab.

Sumber: Al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuh karya Syekh Wahbah al-Zuhailiy, Maktabah Syamilah, Juz IV hal. 2685-2686.

Bagus Ahmadi
Pondok MIA Putra
Pacet Moyoketen Boyolangu Tulungagung
Ahad, 15 Januari 2023

BACAAN DZIKIR KETIKA MAU TIDUR

۞۞

ومن قرأ سورةَ الطَّارِقِ عند مَرْقَدِهِ كَتِبَ له عدد نجومِ السّـــمآءِ حسناتً

Dan siapa saja yang membaca suroh Ath-Thoriq ketika berada di tempat tidurnya,niscaya dicatatkan untuknya kebaikan sebanyak hitungan bintang-bintang di langit

ومن قرأ عند مَضْجِعِهِ آخرَ آيةِ الكَهْفِ بُنِيَ له من النور من رأسه الی كَعْبِهِ

Dan siapa saja yang membaca ayat-terahir suroh Al-kahfi ketika berada di pembaringanya,

قُلْ اِنَّمَا اَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوْحٰی اِلَيَّ اَنَّمَا اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَاحِدٌۗفَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَآءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاّ صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ اَحَداً

maka akan dibangunkan untuknya(perlindungan) dari cahaya mulai dari kepala hingga tumitnya

من قال حين يأوي الی فراشه؛أَسْتَغْرالله العظيم الذی لااله الّا هو الحيّ القيّوم واتوب ثلاث مرات غفر الله له ذنوبَه وان كانت مثل زَبَدِ البحر وان كانت مثلَ عدد وَرَقِ الأشجار وان كانت مثل عدد رمل عاجِل وان كانت مثل أيّام الدّنيا

Barang siapa berucap:Astahgfirullahal 'Adlim Alladlii Laa Ilaaha Illallahuwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi 3 kali ketika berada di tempat tidur

Maka Allah akan mengampuni dosa"nya walaupun sebanyak buih di laut,sebanyak jumlah daunnya pepohonan,sebanyak jumlahnya pasir yg halus dan sebanyak hitungan harinya dunia.

      ياربّ صلّ علی محمّد ۩ يارب صلِّ عليه وسلّم