MUTIARA ILMU

Rabu, 15 Juni 2022

MELUDAH SEMBARANGAN SERET REZEKI



Semasa hidupnya Mbah Moen banyak memberi ijazah amalan kepada kita.

Salah satu amalan yang ternyata penting adalah persoalan meludah.

Ternyata gara-gara meludah seperti ini rezeki seseorang bisa seret kata Mbah Moen.

Lantas apakah larangan meludah yang dimaksud? Simak penjelasan lengkap Mbah Moen dalam artikel ini.

KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen adalah kyai kharismatik yang santer di Indonesia.

Salah satu murid kesayangan dari Mbah Moen ini adalah Gus Baha atau bernama lengkap KH Bahauddin Nursalim.

Mbah Moen sendiri wafat pada tanggal 6 Agustus 2019 di Mekkah, Arab Saudi, pada usia 91 tahun.

Semasa hidupnya, Mbah Moen banyak memberi amalan yang berhubungan dengan rezeki.

Salah satu malaikat yang paling penting adalah malaikat Mikail sang pembawa rezeki.

Ternyata kebiasaan hidup kita serta takaran rezeki punya korelasi yang sangat kuat.

Tapi rezeki di sini tidak boleh kita persempit maknanya menjadi sekadar uang atau harta benda.

Selain itu, rezeki juga mencangkup tubuh yang sehat, lingkungan pertemanan yang baik, jodoh yang menyayangi kita.

Bila ingin rezeki kita berjalan lancar, maka ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.

Terutama bila sedang di rumah. Ada beberapa tindakan yang membuat rezeki seret kalau tidak diperhatikan dengan baik.

Salah satu yang perlu diperhatikan karena berhubungan dengan takaran rezeki adalah meludah.

Kata Mbah Moen, ada 2 tempat yang kita dilarang untuk meludah ke tempat tersebut.

= Dua tempat yang dimaksud adalah di depan jendela dan di depan pintu ujar Mbah Moen.

= Bila ingin rezeki kita berjalan lancar serta berkah, hindarilah meludah ke depan pintu atau depan jendela.

Sebab bisa-bisa rezeki menjadi seret bila kita malah melanggar amalan yang disampaikan Mbah Moen ini.

Di samping itu, sebagaimana  “Ijazah Amalan Mbah Moen” terdapat 4 amalan lain soal rezeki, antara lain sebagai berikut:

1} Selalu sholawat meski hanya sekali setiap kali duduk dan berdiri di dalam rumah.

2} Tutuplah aurat ketika ada yang masuk rumah.

3} Bila makan, minum, atau menghitung uang, tutuplah aurat.

4} Mengucapkan Surah Al-Ikhlas ketika masuk rumah.

Demikianlah penjelasan lengkap Mbah Moen tentang cara meludah yang bisa membuat rezeki seret.

Wallahu a'lam bish-showab, semoga bermanfaat, Aamiin Yaarobbal'aalamiin 🤲

#GenerasiMudaNusantara
#SantriNusantara
#IslamNusantara 

📷 SYEIKH MAIMUN ZUBAIR

۩۞۝﷽۝۞۩

۞ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ ْعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ‎ وَعَلَى الِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ ۞

AGAR di AMPUNI dosa dan dibebaskan dari NERAKA.

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh 



Membaca doa ini setiap habis sholat Subuh 
dan Maghrib sebanyak 4x. 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

ALLAHUMMA INNII AShBAHTU USyHIDUKA WA USyHIDU HAMALATA ARSyIKA WA MALAAIKATAKA WA JAMII'A KhOLQIKA ANNAKA ANTAALLAHU LAA ILAAHA ILLA ANTA WAHDAKA LAA SyARIIKA LAKA WA ANNA MUHAMMADAN ABDUKA WA RASUULUKA.

Jika dibaca sehabis sholat Maghrib maka AShBAHTU (أَصْبَحْتُ) diganti dengan AMSAITU (اَمْسَيْتُ).

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ مُسْلِمٍ يَعْنِي ابْنَ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا أَصَابَ فِي يَوْمِهِ ذَلِكَ مِنْ ذَنْبٍ وَإِنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي غُفِرَ لَهُ مَا أَصَابَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Utsman berkata, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah dari Muslim -maksudnya Muslim Ziyad- ia berkata, Aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 
Barangsiapa saat waktu pagi membaca :

 'ALLAHUMMA INNII AShBAHTU USyHIDUKA WA USyHIDU HAMALATA ARSyIKA WA MALAAIKATAKA WA JAMII'A KhOLQIKA ANNAKA ANTAALLAHU LAA ILAAHA ILLA ANTA WAHDAKA LAA SyARIIKA LAKA WA ANNA MUHAMMADAN ABDUKA WA RASUULUKA

 (Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada semua malaikat, dan kepada semua mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau semata, tidak ada sekutu bagi-Mu. Dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu).' 

Kecuali akan dihapuskan dari dosa yang ia lakukan pada hari itu. Dan jika ia membacanya pada waktu sore, maka akan dihapuskan semua dosa yang ia lakukan pada malam itu. (HR. Abu Daud, No.5078, Kitab Sunan Abu Daud, Halaman 662, Penerbit Darul Alamiyyah Mesir)

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي فُدَيْكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ عَنْ هِشَامِ بْنِ الْغَازِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ مَكْحُولٍ الدِّمَشْقِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ أَوْ يُمْسِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ أَعْتَقَ اللَّهُ رُبُعَهُ مِنْ النَّارِ فَمَنْ قَالَهَا مَرَّتَيْنِ أَعْتَقَ اللَّهُ نِصْفَهُ وَمَنْ قَالَهَا ثَلَاثًا أَعْتَقَ اللَّهُ ثَلَاثَةَ أَرْبَاعِهِ فَإِنْ قَالَهَا أَرْبَعًا أَعْتَقَهُ اللَّهُ مِنْ النَّارِ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Fudaik ia berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Abdurrahman bin Abdul Majid dari Hisyam Ibnul Ghaz bin Rabi'ah dari Makhul Ad Daimasyqi dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 Barangsiapa ketika waktu pagi dan sore hari membaca : ALLAHUMMA INNI AShBAHTU USyHIDUKA WA USyHIDU HAMALATA ARSyIKA WA MALAAIKATAKA WA JAMII'A KhOLQIKA ANNAKA ANTAALLAHU LAA ILAAHA ILLA ANTA WA ANNA MUHAMMADAN ABDUKA WA RASUULUKA

 (Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada semua malaikat, dan kepada semua mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu.) 

maka ALLAH akan membebaskan seperempat tubuhnya dari neraka, dan barangsiapa mengucapkannya sebanyak dua kali maka ALLAH akan membebaskan separuh tubuhnya dari neraka, dan barangsiapa yang mengucapkannya sebanyak tiga kali maka ALLAH akan membebaskan tiga perempat tubuhnya dari neraka, dan barangsiapa membacanya sebanyak empat kali maka ALLAH akan membebaskan semua anggota badannya dari neraka.

 (HR. Abu Daud, No.5069, Kitab Sunan Abu Daud, Halaman 661, Penerbit Darul Alamiyyah Mesir)

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ وَهُوَ ابْنُ يَزِيدَ الْحِمْصِيُّ عَنْ بَقِيَّةَ بْنِ الْوَلِيدِ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ زِيَادٍ قَال سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ أَصْبَحْنَا نُشْهِدُكَ وَنُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ بِأَنَّكَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اللَّهُ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا أَصَابَ فِي يَوْمِهِ ذَلِكَ وَإِنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا أَصَابَ فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ مِنْ ذَنْبٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman, telah mengabarkan kepada kami Haiwah bin Syuraih yaitu Ibnu Yazid Al Himshi dari Baqiyyah bin Al Walid dari Muslim bin Ziyad ia berkata, saya mendengar Anas berkata, sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 Barangsiapa pada pagi hari mengucapkan : ALLAAHUMMA AShBAHNAA NUSyHIDUKA WA NUSyHIDU HAMALATA 'ARSyIKA WA MALAAIKATAKA WA JAMII'A KhOLQIKA BIANNAKALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTALLAAHU WAHDAKA LAA SyARIIKALAKA, WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUKA WA RASUULUKA 

(Ya Allah, di pagi ini kami meminta persaksian-Mu dan persaksian para malaikat pembawa 'arsy-Mu serta para malaikat-Mu yang lain dan seluruh makhluk-Mu bahwa Engkau adalah Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu) 

melainkan ALLAH mengampuni dosa yang telah ia lakukan pada hari itu, dan apabila ia mengucapkannya ketika sore hari maka ALLAH mengampuni apa yang telah ia lakukan pada malam hari.
 Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits gharib. (HR. At Tirmidzi, No.3501, Kitab Sunan At Timidzi, Halaman 646, Penerbit Darul Alamiyyah Mesir)

Adapun sanad muttashil (bersambung) kepada Imam Abu Daud Sulaiman Bin Al Asy’ats As Sijistaniy rahimahullah, sebagai berikut :

الحبيب محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس عن الحاج رزقي ذو القرنين اصمت البتاوي عن العلامة الدكتور يوسف خطار محمد عن المحدث المحقق الشيخ عبد الفتاح ابو غدة عن الشيخ عبد القادر شلبي عن عبد الله بن عودة بن عبد الله صوفان القدومي عن حسن الشطي عن مصطفى الرحيباني عن احمد البعلي عن عبد القادر التغلبي عن عبد الباقي بن عبد الباقي الحنبلي عن منصور البهوتي عن يوسف بن زكريا الانصاري عن أبيه عن ابن الفرات عن عمر بن الحسن بن اميلة. اخبرنا علي بن احمد بن عبد الواحد بن البخاري اخبرنا عمر بن محمد بن معمر بن طبرزد اخبرنا ابو البدر ابراهيم بن محمد الكرخي وابو الفتح مفلح بن احمد الدومي سماعا قالا اخبرنا ابو بكر احمد بن علي بن ثابت الخطيب عن ابي عمر الهاشمي عن ابي علي محمد بن احمد اللؤلؤي عن أبي داود سليمان بن الأشعث السجستاني

Sedangkan sanad muttashil (bersambung) kepada Imam At Tirmidziy sebagai berikut :

الحبيب محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس عن الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن العلامة المحدث السيد صلاح الدين التجاني عن العلامة المحدث محمد الحافظ بن عبد اللطيف بن سالم التجاني عن الشيخ محمد علي بن حسين المالكي عن السيد ابي بكر بن محمد شطا المكي عن السيد احمد زيني دحلان المكي عن عثمان بن حسن الدمياطي عن عبد الله بن حجازي الشرقاوي عن محمد بن سالم الحفني عن عبد العزيز الزيادي عن محمد بن العلاء البابلي عن سالم بن محمد عز الدين السنهوري عن نجم الدين الغيطي عن القاضي زكريا الانصاري عن عز الدين عبد الرحيم بن محمد ابن الفرات الحنفي عن ابي حفص عمر بن الحسن المراغي عن فخر الدين ابي الحسن علي بن احمد بن عبد الواحد السعدي المقدسي عن ابي حفص عمر بن طبرزد عن ابي الفتح الكروخي عن ابي عامر محمود القاسم الازدي عن ابي محمد عبد الجبار بن محمد الجراحي المروزي عن ابي العباس محمد بن احمد المحبوبي عن الامام ابي عيسى محمد بن عيسى الترمذي رحمه الله

Majelis Nuurus Sa’aadah.
Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 
 
Penulis dan pemberi ijazah : 
Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Qobiltu Ijazah ❤
Alfatihah