MUTIARA ILMU

Selasa, 27 April 2021

4 ORANG YANG TIDAK AKAN TERSENTUH API NERAKA



1. SAHI
"Orang yang tidak mempersulit sesuatu, selalu ada solusi bagi setiap permasalahan. Tidak suka berbelit-belit, tidak menyusahkan dan tidak membuat orang lain susah

2. QORIB
"Akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan bagi orang yang diajak bicara. wajahnya selalu berseri-seri dan murah senyum jika bertemu orang serta selalu menebar salam.

3. LAYYIN
"Orang yang lembut dan santun baik bertutur-kata atau bersikap. Tidak kasar, tidak semaunya sendiri, tidak galak, tidak suka memarahi orang yang berbeda pendapat denganya. Tidak suka melakukan pemaksaan. Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk orang lain.

4. HAYYIN
"Orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin. Tidak labil dan gampang marah, penuh pertimbangan. Tidak mudah memaki, melaknat serta teduh jiwanya.

Nabi Muhammad Bersabda, "Maukah kalian aku tunjukan orang yang haram baginya tersentuh api neraka?" para sahabat berkata "mau, wahai rasulullah!" beliau menjawab "yang haram tersentuh api neraka adalah orang yang Hayyin, Layyin, Qorib, Sahl." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Semoga kita berada di salah satunya... 
Aamiin Yaa Robbal 'Alaamiin

Smoga kita masuk ke golongan ini Aamiin YRA

NASEHAT INDAH ABUYA AS-SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI AL MALIKI AL HASANI (Ulama' Makkah al-Mukarramah) :


——————————————————————-

1. Siapa saja yang memiliki kitab wiridku, bererti ia telah mendapatkan ijazah (izin untuk mengamalkannya). Ijazah itu bukan dariku, tetapi langsung dari para pengarang wirid-wirid tersebut.

2. Seharusnya seorang penuntut ilmu mempunyai bacaan wirid untuk menjaga dirinya dari kesesatan.

3. Seharusnya seorang penuntut ilmu banyak beribadah, dengan tujuan menjaganya dari perbuatan maksiat dan untuk memperkuat hafalannya.

4. Kunci segala rahasia bersumber pada bacaan selawat kepada Rasulullah Sollallahu Alaihi Wa Sallam

5. Jadikanlah Selawat kepada Rasulullah Sollallahu Alaihi Wa Sallam senantiasa berada diantara dirimu dan munajatmu.

6. Ketika kita memuji atau menyebut keutamaan seseorang, bukan bererti kita juga merendahkan pihak lain (yang tidak disebut)

7 Tidak meremehkan penuntut ilmu, kecuali orang bodoh.

8. Sikap patuh dan rendah hati dengan sedikit ilmu itu lebih baik, dari pada sifat licik dan sombong dengan banyaknya ilmu.

9. Aku senang kepada penuntut ilmu yang berani, tetapi sopan.

10. Orang alim tidak cukup dengan ilmunya saja, tetapi ia harus memiliki sifat bijaksana.

11. Orang alim tidak cukup dengn ilmunya saja, tetapi ia harus memiliki akhlak yang baik.

12. Orang alim harus memiliki dada yang lapang.

13. Orang yang memiliki cakerawala ilmu yang luas, akan sedikit protes kepada orang lain.

14. Akhlak lebih di dahulukan daripada ilmu.

15. Aku terlebih dahulu mengajarkan akhlak dan moral, sebelum aku mengajarkan ilmu dan kitab.

16. Ilmu masih boleh dicari, tetapi tidak demikian dengan khidmah (pengabdian).

17. Amar makruf dan nahi munkar harus dilakukan dengan sikap bijak, lembut, dan bertahap.

18. Hendaknya tujuanmu adalah menyebarkan ilmu, bukan malah mengalihkan perhatian banyak orang kepada dirimu. Sebarkanlah ilmu tanpa harus memperdulikan apakah mereka menerimamu atau berpaling darimu.

19. Ilmu tidak akan berkumpul dengan sifat sombo

‎...الفاتحه

‎بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ،  الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ، إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ، اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ، صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ.

‎رَبِّ فَانْفَعْـــــــــــنَا بِبَرْكَتِهِمْ  وَاهْدِنَا الْحُسْنٰى بِحُرْمَــــــــــــتِهِمْ  وَاَمِتْنَافِى طَرِيْقَتِهِـــــــــــــــمْ  وَمُعَافَــــــــــــــــــــاةٍ مِنَ الْفِتَـــــــــــــــــنِ

‎وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد والحمد لله رب العا لمين