MUTIARA ILMU

Jumat, 04 September 2020

Senjata Pemusnah Iblis

7 SENJATA MEMATIKAN IBLIS
Pada suatu hari, iblis berdiri di salah satu sudut Masjidil Haram. Ketika itu, Rosululloh ﷺ sibuk melakukan thawaf. Setelah selesai thawaf, beliau melihat iblis
“Hai terkutuk, mengapa engkau kurus kering dan menderita?” Tanya Rosululloh ﷺ
“Umatmu telah membuat diriku menderita dan tersiksa” jawab Iblis
“Apa yang dilakukan oleh umatku?" kata nabi ﷺ yang kemudian dijawab iblis, "Wahai Rosululloh ada beberapa amal yang menjadi 7 senjata mematikan dari pihak mereka, dan telah membuat banyak derita dari kaumku.”
1. Tatkala bertemu, mereka saling memberi salam, sedangkan salam salah satu nama Alloh
2. Tatkala bertemu, mereka berjabat tangan dan perbuatan ini memiliki pahala besar. Selama mereka belum melepas tangan, rahmat Alloh senantiasa meliputi mereka berdua
3. Tatkala hendak makan dan memulai pekerjaan, mereka membaca Bismillah. Bacaan itu menghalangiku menikmati makanan dan menjauhkanku dari perbuatannya
4. Setiap kali berbicara, mereka mengucapkan In Syaa Alloh dan ridha akan ketetapan Alloh sehingga aku tidak dapat merusakkan pekerjaan mereka
5. Seharian aku berusaha mendorong mereka berbuat maksiat dan menyebar fitnah. Saat malam mereka bertaubat dan memohon ampun kepada Alloh dan Alloh pun mengampuninya. Itulah penyebab jerih payahku menjadi sia-sia
6. Dan lebih dari semua itu, tatkala mendengar namamu disebut, mereka dengan lantang membaca sholawat untukmu. Aku mengetahui seberapa besar pahala sholawat. Karenanya, aku melarikan diri kecewa. Aku tidak mampu menyaksikan besarnya pahala yang mereka terima
7. Tatkala melihat keluargamu, mereka menyayangi dan mencintainya dan ini merupakan sebaik baik perbuatan.
Kemudian Rosululloh ﷺ menghadap kepada para Sahabat seraya bersabda, “Barangsiapa mengamalkan satu dari perbuatan ini, ia telah membuat derita kaum iblis, dan akan menjadi penghuni Surga”
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

Kamis, 03 September 2020

Nabi Khidzir

MERAIH KEBERKAHAN DARI NABI KHIDIR AS.

Nama Nabi Khidir AS menjadi misteri sangat reflektif bagi sebagian besar umat Islam. Sosok Nabi Khidir bersama Nabi Musa yang direkam sangat bagus dalam Al-Qur’an menjadi pelajaran sangat berharga dalam mengarungi dan menjalani hidup. Dari Al-Qur’an ini, banyak ulama’ memberikan penjelasan dan sekaligus kesaksian sosok Nabi Khidir yang masih selalu hadir sampai sekarang.

Salah satu ulama’ yang menjelaskan sosok Nabi Khidir adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul). Bagi Guru Sekumpul, Nabi Khidir menyimpan banyak berkah yang sangat disayangkan untuk dilewatkan. Jangan sampai kita melewatkan berkah dari Nabi Khidir.

Penjelasan Guru Sekumpul diriwayatkan Abah saya (H Abdurrahman) saat mengikuti pengajian Guru Sekumpul di Keraton. Ada beberapa penjelasan Guru Sekumpul dalam meraih berkah dari Nabi Khidir.

Pertama, nama asli/nama lengkap Nabi Khidir ditulis di kertas. Kemudian itu ditempel di dinding rumah atau toko/tempat usaha. Fadhilahnya adalah Insya Allah rumah itu selalu damai, aman, dan suatu saat orang yang ada di dalam rumah itu akan bertemu Nabi Khidir dan tokonya akan disukai orang banyak (syarat dagang).

Kedua, apabila nama Nabi Khidir ditulis di kertas, kemudian disimpan dan dibawa kemana-mana, maka apabila kita mendapat masalah yang sulit kita fahami, Insya Allah masalah itu bisa cepat kita fahami dan mampu kita selesaikan. Itu berkah Nabi Khidir AS.

Ketiga, nama lengkap Nabi Khidir adalah Abul Abbas (Balya bin Malkan bin Falikh bin Anbar bin Salakh bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh AS bin Lumakh bin Mutawasylikh bin Idris AS bin Yard bin Mahlail bin Qainan bin Yanasy bin Syits bin Adam AS).

Keempat, tulisannya bisa pakai bahasa Arab dan juga bisa bahasa Latin.

Mudah-mudahan berkah Rasulullah, Datu Kalampayan, Guru Sekumpul, para auliya dan orang-orang sholeh, diampuni segala dosa dan kesalahan dzohir bathin seumur hidup, qobul segala hajat, selamat dunia akhirat, husnul khatimah dan masuk surga bighoiri hisaab. Aamiin…!!!

Penulis: Muhammad Zainuddin bin H. AbdurRahman, santri Guru Sekumpul.

JANGAN LUPA
TETAP SELALU MEMPERBANYAK MEMBACA SHOLAWAT DI SETIAP HARI KITA

ALHAMDULILLAH......
BAROKALLAHU LANA FI HAYATINA WA FI  AMWATINA WA FI U'MRINA WA FI I'LMINA WA FI AMWALINA

 اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد في اﻷولين واﻷخرين وفي المﻵء اﻷعلى الي يوم الدين