Bismillahir rahmanir rahim.
Sholawat Jibril adalah salah satu sholawat yang sangat dikenal. Lafadz sholawat yang diijazahkan oleh banyak ulama ini sangat pendek, bahkan paling pendek diantara yang lainnya, akan tetapi namanya begitu dahsyat, Sholawat Jibril. Lafadznya :
صَلَّى اللّٰهُ عَلَى مُحَمَّدْ
“Shallallaahu ‘ala Muhammad”.
𝙆𝙞𝙖𝙞 𝙆𝙝𝙤𝙡𝙞𝙡 𝘽𝙞𝙨𝙧𝙞 dalam buku kumpulan Ijazah shalawat beliau mengatakan, “(Shalawat ini) biasa dipakai sebagai wiridan rutin sebanyak 1000 (seribu) kali oleh para Kiai terdahulu untuk membuka jalan memperoleh berkah dalam segala upaya.
Bisa dibaca sekaligus 1000 kali dan bisa dicicil sehabis shalat maktubah (shalat 5 waktu) 200 kali.
Untuk mempercepat ijabah bagi hajat mendesak, dibaca 1000x dalam 1 majelis (1 kali duduk, tidak boleh berhenti). Dilakukan setelah sholat hajat 2 rakaat, yang sebaiknya, didirikan tengah malam.
Setelah selesai membaca 1000 X lalu membaca do’a tawassul :
أَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ وَأَتَوَجَّهٗ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدْ, نَبِيِّ الرَّحْمَةْ. يَاسَيِّدِيْ يَامُحَمَّدْ إِنِّيْ أَتَوَسَّلُ بِكَ إلٰى رَبِّيْ فَشَفِّعْهُ فِيَّ لِقَضَاءِ حَاجَاتِيْ, وَهِيَ...
Allahumma innii as-aluka, wa-atawajjahu ilayka, binabiyyika Muhammad, Nabiyyir rohmah. Yaa Sayyidii yaa Muhammad, innii atawassalu bika ilaa robbii, fasyaffi’hu fiyya liqadhoo-i haajatii. Wahiya…. (disebutkan hajatnya)
Jika hajat anda –dirasakan- sulit dijangkau menurut ukuran kemampuan anda maka sholawat tersebut dibaca sebanyak 15.000 kali, dengan tata cara seperti di atas setelah selesai, baca pula do’a tawassul”.
Demikian ijazah dari 𝙆𝙞𝙖𝙞 𝙆𝙝𝙤𝙡𝙞𝙡 𝘽𝙞𝙨𝙧𝙞 yang telah diijazahkan secara umum ini.
mengapa sholawat ini bernama Sholawat Jibril ?
Kembali dalam Buku Sholawat Gembolan, Kiai Kholil Bisri menceritakan bahwa, ketika Allah menciptakan Siti Hawa, Allah memberi rasa ketertarikan kepada Nabi Adam terhadap Siti Hawa,
Namun, ketika Nabi Adam ‘Alaihis salam hendak mendekati atau dalam bahasa lain “mengulurkan tangan mungkin maksudnya menyentuh” Siti Hawa, Allah melarang beliau. Allah melarang beliau menyentuh Siti Hawa sebelum memberi mahar kepadanya.
Ternyata mahar itu berupa bacaan Shalawat, Malaikat Jibril ‘Alaihis Salam diperintah oleh Allah ta’ala untuk mentalqin bacaan shalawat itu kepada Nabi Adam ‘Alaihis Salam, karena itulah ijazah shoalawat yang agung ini dinamakan Shalawat Jibril, yakni Shalawat dari Yang Maha Mulia, ditalkinkan oleh Malaikat yang mulia, dan diterima oleh Manusia mulia.
Ijazah Untuk Umum...