MUTIARA ILMU: Amalan Agar Husnul Khotimah

Minggu, 01 November 2020

Amalan Agar Husnul Khotimah

بِسْــــــــــــــمِے اللّٰهِےارَّحْمٰنِ ارَّحِيْــــــــــــــمِے
اَلسَّلَامُے عَلَيْكُمْے وَرَحْمَةُ اللَّهےِوَبَرَكاَتُهْے
اللَّـﮬـُمَّ صـَلِِّ ؏َـلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ ﷺ

AMALAN DAN IJAZAH LANGSUNG DARI RASULULLAH SAW DAN AL HABIB ABU BAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF UNTUK MERAIH "KHUSNUL KHOTIMAH DENGAN KALIMAH TAUHID.

AL HABIB AHMAD BIN SHOLEH ALATTAS (BEKASI) :

Setiap Orang beriman pasti sangat mengharapkan agar ketika ia meninggal Dunia dalam keadaan "Husnul Khotimah" (Wafat dalam keadaan beriman)

Apalah gunanya, harta yang melimpah, hidup yang nyaman, Keluarga yang samawa dan yang telah beribadah sekian lamanya, semua Rukun Islam telah ia tunaikan ditambah dengan ibadah-ibadah Sunnah, tapi di akhir hayatnya ia meninggal dunia tanpa membawa Iman (Suu-ul Khatimah).

نعوذ بالله من ذلك

Dikisahkan Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang shalih (Al-Qodhi Abdullah Al-Baghdadiy) Beliau berkata :
“Aku pernah melihat Rosulullah Saw dalam tidurku dengan Wajah yang sangat pucat karena merasakan kesedihan yang sangat dalam".

Lalu aku bertanya: “Ya Rosulallah, kenapa wajahmu begitu pucat, gerangan apa yg telah membuat Baginda begitu bersedih?".

Lalu Rosulullah Saw berkata, “Pada malam ini telah meninggal Dunia 1.500 orang dari Ummatku, dua orang dari mereka meninggal dalam keadaan beriman (Husnul Khatimah) dan sisanya (1.498 Orang) meninggal tanpa membawa Iman (Suu’ul Khotimah).”

Aku bertanya lagi: “Lalu apa kiat-kiat dari Engkau untuk orang-orang yang sering bermaksiat agar mereka meninggal dengan membawa Iman (Husnul Khatimah)?".

Rosulullah Saw berkata:
“Ambillah kertas ini dan bacalah: 
"Siapa saja yang membacanya dan membawanya lalu dia pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, menyebarkan dan mengajarkannya, maka mereka termasuk dari golonganku (Orang yang di akui oleh Rasulullah Saw sebagai Ummatnya) dan akan wafat dalam keadaan membawa Iman (Husnul Khatimah),

Akan tetapi siapa saja yang telah mendengarnya dan dia tidak mau membacanya, tidak mau menyebarkannya maka dia lepas dari aku dan akupun lepas darinya (Tidak di akui sebagai Ummat Rasulullah Saw).”

Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku dan aku lihat kertas tersebut telah ada di genggamanku ternyata di dalamnya berisi tulisan yang penuh barokah, tulisan tersebut adalah :

بسم الله الرحمن الرحيم

لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَوْجُودْ فِيْ كُلِّ زَمَانْ
Laa-ilaaha illalloh Al-Maujuud Fii Kulli Zamaan

Tiada Tuhan Selain ALLAH (yang) selalu ada sepanjang zaman

لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْبُودْ فِيْ كُلِّ مَكَانْ
Laa-ilaaha illalloh Al-Ma'buud Fii Kulli Makaan

Tiada tuhan kecuali ALLAH yang disembah disetiap tempat

لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَذْكُورْ بِكُلِّ لِسَانْ
Laa-ilaaha illalloh Al-Madzkuur bikulli Lisaan

Tiada tuhan kecuali ALLAH yang disebut pada setiap lisan

لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْرُوفْ بِاْلاِحْسَانْ
Laa-ilaaha illalloh Al-Ma'ruuf Bil Ihsaan.

Tiada tuhan selain ALLAH yang dikenal dengan kebaikan-Nya

لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْن
Laa-ilaaha illalloh Kulla Yaumin Huwa Fii Syaan

Tiada tuhan kecuali ALLAH (yang) setiap hari selalu ada dalam setiap keadaan,

لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْأَمَانْ اَلْأَمَانْ مِنْ زَوَالِ الْاِيْمَانْ
Laa-ilaaha illalloh, Al-amaan Al-amaan Min Zawaalil iiman

Tiada tuhan kecuali ALLAH, Smoga kita selalu aman terjaga dari hilangnya iman,

وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانْ، يَا قَدِيْمَ الْاِحْسَانْ
Wamin Fitnatisy Syaithoon, Ya Qodiimal Ihsaan

Dan dari gangguan syetan, wahai Dzat Yang mendahulukan kebaikan

كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانْ،
Kam laka 'alainaa min Ihsaan

Sudah berapa banyak kebaikan yang telah kami terima,

اِحْسَانُكَ الْقَدِيمْ ,يَا حَنَّانْ يَا مَنَّانْ،
Ihsaanukal Qodiim, Ya Hannaan Ya Mannaan

Kebaikan-MU sudah ada sejak dahulu kala, wahai Dzat Yg Maha Pemberi tanpa diminta.

يَا رَحِيمُ يَا رَحْمَانْ, يَا غَفُورُ يَا غَفَّارْ، اِغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا
Ya Rohiim Ya Rohman, Ya Gofuur Ya Goffaar
Ighfirlanaa war hamnaa

Wahai Dzat Yg maha pengasih Yg Maha Penyayang, Maha Pengampun dan Maha Yg suka memberi ampunan.
Ampuni kami dan rohmatilah kami ya ALLAH

وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينْ
Wa Anta Khoirur Roohimiin

Dan Engkaulah sebaik-baik Penyayang.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Washollallohu 'Alaa Sayyidina Muhammadin wa Aalihi wa Shohbihi Wasallam.

Dzikir diatas telah di ijazahkan oleh yg Mulia Al-Imam Al-Quthb Ahlud Dark Wal Ghouts Al-Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf (Gersik Jawa Timur) dan pasti selalu dibaca dalam setiap acara Haul Beliau.

Semoga kita termasuk orang yang mau membacanya, mengajarkannya kepada Keluarga, teman, sahabat dan orang2 yg kita cintai / sayangi agar Rosululloh SAW berkenan mengakui kita sebagai ummat Beliau dan kita diberikan anugrah mahal dari ALLAH swt yaitu "Husnul Khootimah"

Silahkan dibagikan dan sebarkan sebanyak mungkin, bila perlu sebar ke group2 fb anda sebagai rasa cinta dan sayang kita kepada Saudara2 kita yg lain.

Inilah jariyah amal dan penyebaran nya bermanfaat Dan berpahala

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893).
Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi washohbihi wassallim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar