MUTIARA ILMU

Minggu, 10 November 2024

SELAMAT HARI PAHLAWAN "ORANG TUA PAHLAWANKU"



Oleh: Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, MA


Pahlawan itu tidak hanya para pendahulu bangsa yang gugur dimedan perang dalam mengusir para penjajah dari negeri ini, melainkan juga yang kerapkali dilupan pahlawan yang berada didepan pelupuk mata yaitu orang tua kita.

Yang disebut pahlawan bukan saja orang yang berjuang untuk kemerdekaan, akan tetapi siapapun orangnya yang telah berbuat sesuatu untuk orang lain agar hidupnya menjadi bahagia, mereka juga pahlawan.

Ketika orang tua rela melakukan apa saja demi kebahagiaan anak-anaknya, ketika orang tua bekerja siang malam mencari nafkah untuk anak-anaknya lalu mereka berkata "rambate rata hayo, ringan sama dijinjing berat sama dipikul" dengan mengabaikan rasa berat dan lelah, mereka adalah pahlawan bagi anak-anaknya.
   
Pemberian orang tua kepada anak-anaknya merupakan kebaikan yang tidak bisa terbalaskan, dan dari sekian kebaikan orang tua kepada anak-anaknya, tidak ada yang lebih indah dan lebih berharga melebihi pemberian yang berupa pendidikan akhlak mulia.

Hadits nabi:

قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ 

Artinya: 
Nabi SAW bersabda: Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik. (HR Tirmidzi dan Hakim)

Selamat hari pahlawan, 10 November 2024

Pesan Syeikh Mulā Ramadhān al-Buthi

Pesan Seorang Ayah

Syeikh Mulā Ramadhān al-Buthi (seorang ulama terkemuka dari Syria) pernah berpesan kepada putranya, yakni Syeikh M. Said Ramadhān al-Buthi. Pesan ini disampaikan pada saat Syeikh M. Said Ramadhān al-Buthi masih remaja (sekitar usia 15 tahun) dan hendak mendaftar di suatu sekolah agama. Akhirnya pesan ini diabadikan oleh Syeikh M. Said Ramadhān al-Buthi dalam kitabnya “Hazhā Wālidy” (hal. 59. Cet. Dar al-Fikr). Berikut isi pesannya:

اعلم يا بني، أني لو عرفت أن الطريق الموصل إلى الله يكمن في كسح القمامة من الطرق، لجعلت منك زبالاً، ولكني نظرت فوجدت أن الطريق الموصل إلى الله هو العلم به وبدينه، لذلك قررت أن أسلك بك هذا الطريق.

Ketahuilah nak! Seandainya aku tahu bahwa jalan menuju ridha Allah Swt adalah dengan cara memungut sampah di jalan, maka aku akan menjadikanmu sebagai tukang sampah. Namun aku berfikir, lalu aku tahu bahwa jalan menuju ridha-Nya adalah dengan mengetahui-Nya dan mengetahui agama-Nya, maka aku mengarahkanmu berada di jalan ini.

Gambar kanan-kiri:
Syeikh Mula Ramadhan al-Buthi & Syeikh M. Said Ramadhan al-Buthi –rahimahumallahu ta’ala-