MUTIARA ILMU

Sabtu, 18 September 2021

Dzikir YA LATIF

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh.
Syekh Abu Yazid al-Busthami berkata : Keutamaan membaca zikir Ya Latif 129x setiap hari, ada 4 yang pertama, yakni jalbur rizqi, atau dapat menarik rezeki, kedua, li qodoil hajat, yaitu supaya cepat terlaksana hajat-hajatnya,

Ketiga, li kholasil masjun, yaitu wasilah membebaskan diri dari penjara atau kesusahan dalam hidup, Keempat, li ikhfai an ainidz dzulmah, yakni menghilang dari pandangan orang, atau di beri keselamatan dalam hidup

keutamaan membaca zikir Ya Latif, khusus untuk mendatangkan rezeki ini tidak hanya sebatas materi, rezeki merupakan segala anugerah Allah kepada manusia baik berupa kesehatan, kesempatan dan kecerdasan,

Banyak orang yang diberikan kemudahan dalam urusan keuangan, namun merasakan kesusahan urusan yang lain. Misalnya, keluarganya sakit-sakitan, dan menghabiskan hartanya,

Dengan berzikir Ya Latif sebagai sarana untuk, menguatkan mental, spiritual dalam berusaha bekerja untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, Jika dibaca secara rutin maka akan dimudahkan usaha maupun rizkinya

๐Ÿ‚Keistimewaan Lafadz Allah Menurut Syaikhuna Maimoen Zubair


.
Ini tentang keistimewaan lafadz Allah. Lafadz Allah dalam bahasa Arab, yakni ุงู„ู„ู‡ ternyata memiliki keistimewaan ditinjau dari sisi hurufnya. Almagfurlah 
 memberikan penjelasan tentang keistimewaan tersebut.
.
Menurut Mbah Moen, lafadz ุงู„ู„ู‡ terdiri atas empat huruf, yakni alif (ุง), lam (ู„), lam (ู„), dan ha (ู‡ู€). Tidak ada satupun yang sama dengan Allah, begitu juga tidak ada nama yang sama dengan Allah.
.
“Lafadz ุงู„ู„ู‡ kalau dibuang hurufnya dari depan, (maknanya) bertambah dekat dengan Allah. Kamu tidak akan dekat dengan Allah kalau tidak dibuang huruf alifnya (ุง) menjadi ู„ู„ู‡ (lillah/karena Allah),” jelas Mbah Moen.
.
Mbah Moen menambahkan, bagaimanapun seseorang bisa masuk surga jika beramal dengan ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ (lillahi ta’ala).
Selanjutnya Mbah Moen menerangkan, lafadz ู„ู„ู‡ (lillah) jika dihilangkan huruf lam (ู„) yang pertama, akan menjadi ู„ู‡ (lahu/hanya kepada Allah).
.
“Ini namanya Dhomir Sya-an (ุถู…ูŠุฑ ุงู„ุดุฃู†), istilah orang mengaji. Dhomir Sya-an ini (artinya) yang ada hanya Allah semata, selain itu tidak ada. Orang itu kalau sudah tahu Allah, maka tidak akan tahu kecuali hanya Allah,” terang Mbah Moen.
.
Adapun lafadz ู„ู‡ (lahu) jika huruf lam-nya (ู„) dihilangkan, maka tersisa ู‡ู€ (hu) yang bermakna tinggal Allah semata.
.
“Makanya dzikir orang yang sudah jadi Wali Allah bukan lafadz ‘Allah, Allah..’, tapi ‘Hu, Hu..’. Itulah Dhomir Sya-an,” terangnya.
.
Mbah Moen menegaskan, seluruh alam ini ada asma (nama) yang menunjukkan jika dihilangkan huruf mulai awal akan bertambah dekat kepada Allah.
.
“Lafadz ‘Hu, Hu..’ diucapkan dengan lisan. Jika dihilangkan ‘Hu’ tersebut, masuk ke dalam hati. Ini Namanya Dzikir Sirri. Kalau ‘Hu, Hu..’ dengan lisan masih Dzikir Jahri. Jadi dzikir kepada Allah ada yang Dzikir Sirri ada juga yang Dzikir Jahri,” pungkas Mbah Moen
.
Ila ruhi KH.Maimoen Zubair (Mbah Moen). Al Faatihah....
.
Oleh : KH Buysro El-Kareem, Banyumas