MUTIARA ILMU

Rabu, 18 Agustus 2021

๐Ÿฆ„ KISAH DZULJANAH KUDA KESAYANGAN AL-HUSEIN, PERINGATAN HARI 10 MUHARRAM๐Ÿฆ„



๐Ÿ•ธ
Assalamu'alaikum wr wb.. 
Dzuljannah adalah nama kuda Imam Husain  yang diberikan Rasulullah saw untuk menemani Al Husain di Karbala 

๐Ÿ’Œ Diriwayatkan :

Ketika Husain masih kecil, ia pernah pergi ke kandang Dzuljannah dan memperhatikannya. Dzuljannah adalah kuda stallion putih yang gagah dan kuat, yang dimiliki oleh seorang Arab, bernama Haris. Nama asli Dzuljannah adalah Murtajiz dan Maimun, dinamakan Dzuljannah karena suara ringkikannya merdu, nyaring dan melengking, sehingga membedakannya dari kuda yang lain.

Melihat cucunya memperhatikan dengan seksama kuda itu dan seakan sedang terjadi percakapan yang misterius, Nabi saw kemudian bertanya: 

"Husain-ku sayang, inginkah kamu menaiki kuda itu?"

Husein Menjawab : 

"Ya Kakek, aku mau."

Nabi saw lantas meminta agar kuda itu diberi pelana. Ketika Husain mendekat, tiba-tiba kuda itu merunduk seakan duduk diatas tanah agar memudahkan anak itu menungganginya. Nabi saw kemudian membeli kuda itu dari Haris untuk cucunya.

Para sahabat yang hadir melihat kejadian tersebut merasa senang melihat cucu Nabi saw menunggangi kuda itu, dan kuda itupun sangat memperhatikan penunggangnya. 

Ketika Nabi saw melihat kejadian ini, air mata beliau pun mulai mengalir di pipinya. Seketika pertemuan berubah menjadi kesedihan dan para sahabat mulai mencucurkan air mata.

Salah satu dari mereka bertanya kepada Nabi SAW : 

"Hari ini adalah suasana gembira melihat cucumu berada diatas punggung kuda, tapi mengapa engkau menangis?"

Nabi saw menjawab: 

"Kalian tidak akan membayangkan apa yang telah kulihat. Adegan itu sangat jelas di depan mataku, karena Murtajiz yang anggun ini telah memanggul cucu tersayangku di punggungnya dengan hati-hati dengan menekuk keempat kakinya. 

Kelak, akan datang saatnya ketika cucuku tidak akan mampu menjaga dirinya di atas pelana karena kondisinya yang terluka parah dan kuda yang sangat anggun ini, Murtajiz, akan menurunkan cucuku di atas pasir gurun yang membakar padang Karbala dengan perhatian yang sama, menekuk keempat kakinya dan duduk di tanah, seperti yang baru dilakukannya."

Mendengar kisah sedih ini, pecahlah tangisan para sahabat.

๐Ÿ’Œ Saat peristiwa Karbala...

Pada hari ini Iman Husein cucu kesayangan Nabi dan keluarganya sekitar 70 orang di cincang rame rame oleh sekitar 300 orang utusan  Yazid bin Muawiyah.

Seluruh keluarga Cucu kesayangan Nabi di tumpas KELOR termasuk perempuan anak anak bahkan bayi.
Tinggalah Sang Iman Husein  sendiri. Iman Husein yang sangat disayang Nabi menjadi bulan bulanan ratusan tentara 

 Betapa kejinya mereka, betapa biadabnya mereka. Demi kekuasaan dunia buta mata dan  hatinya sampai bangga berbuat begitu sadis terhadap cucu kesayangan Nabi.
Iman Husein dicincang bak binatan buruan. Kepalanya langsung dipenggal dan sangat dihinakan dengan bangganya.
Mayat mayat keluarga Iman Husein yang sudah tak berbentuk berserakan ditinggal begitu saja. Hanya Kepala Cucu kesayangan Nabi yang dicincang 

Kuda(kuda Arab berwarna putih berambut pirang) yang di tunggangi IMAM HUSEIN BIN ALI THALIB adalah bernama DZULJANAH , merupakan kuda ROSULLULAH SAW yang di berikan kepada HUSEIN ketika masih kecil .

Ketika IMAM HUSEIN tersungkur dan jatuh pada pertempuran karbala(680 M).
DZULJANAH jalan mengitarinya , melindungi junjungannya dari serangan musuh yang datang.ia mengusap kepala IMAM HUSEIN yang bersimbah darah dengan kepalanya.puluhan orang merangsek mendekati DZULJANAH .tapi ia dengan tegas mengibaskan kaki dan ekornya , bergeliat begitu perkasa ,sehingga beberapa orang dan kuda kuda lainnya jatuh binasa ,merasa aman DZULJANAH kembali kepada IMAM HUSEIN mengusap dan menghirup darah yang mengalir dari kepala IMAM HUSEIN ,ketika melihat IMAM sudah tidak bernyawa ,lalu ia melengking dengan keras ,jeritan , teriakan , kesedihan atas perpisahan nya.kemudian dengan cepat ia lari ke tenda perempuan dan anak-anak ,setelah itu DZULJANAH tidak pernah terlihat lagi ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Semoga Allah SWT merahmati cucu Baginda Rasulullah Saw.....IMAM HASAN DAN HUSEIN ... Dan Semoga kelak kita mendapatkan syafaat Rosulullah SAW.. 
Aamiin ๐Ÿ˜“๐Ÿ˜“

Kisah berikutnya di.. 
https://www.facebook.com/groups/674568932989207/?ref=share

Senin, 16 Agustus 2021

๐Ÿ‚ 6 Manfaat keutamaan sholawat :



1. Sholawat pembuka pintu ilmu 

Allahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tukhrijunii bihaa min zhulumaatil wahmi, watukrimunii binuuril fahmi, watuwadhdhihu lii maa isykila hattaa yufhama innaka ta'lamu walaa a'lamu waanta 'allaamul ghuyuubi".

Artinya :

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., yang dengan sholawat tsb. Engkau keluarkan aku dari kegelapan ragu-ragu dan berikanlah aku dengan sinar kefahaman dan karuniakan kejelasan kepadaku segala apa-apa yang aku merasa sukar/sulit, sehingga dapat dimengerti/difahami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui, sedang aku tidak mengetahui, dan Engkau mengetahui sesuatu yang gaib.

Fadhilah dan manfaatnya Sholawat ini :

Barang siapa yang memperbanyak membaca Sholawat tersebut terutama sekali bagi siswa siswi atau mahasiswa ataupun siapa saja yang sedang menuntut ilmu, maka insya Allah akan dibuka pintu kecerdasan , kefahaman sehingga mudah mengerti terhadap ilmu yang dipelajari.

2. Sholawat Al In 'am ( pintu segala anugrah )

Shalawat Al-In’am

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ูˆَุณَู„ِّู…ْ ูˆَุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„ู‰َ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„ู‰َ ุขู„ِู‡ِ ุนَุฏَุฏَ ุฅِู†ْุนَุงู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุฅِูْุถَุงู„ِู‡ِ

 

“Ya Allah berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada pemimpin kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya, sejumlah kenikmatan Allah dan karunia-Nya.”

Syekh al-Quthb Ahmad Dardir al-Khalwatiy Radhiyallahu Anhu menyebutkan redaksi shalawat al-In'am dalam kitab kumpulan shalawat beliau, As-Shalawat ad-Dardiriyyah. Syekh Ahmad Bin Muhammad as-Shawiy al-Malikiy al-Khalwatiy Radhiyallahu Anhu menyebutkan: "Shalawat al-In'am merupakan  bagian dari penyebab terbukanya pintu-pintu keni'matan dunia dan akhirat bagi orang yang mendapatkannya. Pahala membacanya sangat besar tak terhigga. Dapat kamu ketahui bahwa pahala itu ditentukan sesuai dengan besarnya tuntutan dari shalawat tersebut.

 

Pernyataan Kalimat " sejumlah kenikmatan Allah" artinya: kekuasaan Allah itu memiliki taalluq (hubungan) dengan segala ni'mat dunia maupun akhirat. Sedangkan kalimat " sejumlah karunia-Nya" artinya: kekuasaan Allah bertaalluq (hubungan) dengan seluruh anugrah dunia dan akhirat. Kesimpulan makna kedua kalimat tersebut adalah permohonan Shalawat kepada Allah untuk dilimpahkan kepada Nabi Muhammad dengan jumlah shalawat yang tak terhingga.

 

Tidak ada satu ni'mat maupun anugrah yang ada di alam ini melainkan terjadi dengan kehendak Allah. Ni'mat serta anugrah Allah tidak terhingga jumlahnya. Jangankan menghitung, mensyukurinya pun manusia sulit. Kalkulator, computer serta alat canggih mana yang bisa dijadikan alat untuk menghitung ni'mat Allah.

3. Sholawat penolak bala 

Allahumma shalli wa sallim ‘alaa say­yidina Muhammad shalatan tusallimunaa bihaa wa tusallimu ahlanaa wa awlaadanaa wa aqribaa-anaa wa ahbabana wa mu'allimiina wa muta'allimiina wa ashdiqaa-ana wa jira­a-anaa wa tusallimu buyutanaa wa masaajidanaa wa ma’aahidanaa wa madaarisanaa wa ma­zaari’anaa wa makaatibanaa wa jamii’a ma­hallatinaa wa amwaalinaa wa min syarri zal­zalatil-ardhi wa harakaatihaa wa min syarril ­amthaari war- riyaahi wash-shawaa’iqi wa ghairihaa wa min syarris-sayyaarati wath­-thaa-irati wal-bawakhiri wa jami’il-mar­kuubati wa anwaa’iha wa min syarril-wabaa’i wal aafรกati wal-‘aahaati wa asybahiha wa min syarril-jinni wal-insi wal-wuhuusyi wath-­thaghuuti wasy-syayaathini wa makaayidihaa wa minat-taradi wal-hadmi wal-gharqi wa jami’il mashaa-ibi wa mukhtalifatihaa wa min kulli balaa-in fiddiini wad-dunyaa wal-aakhirati bijaahil- mushthafa wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallama tasliimaa.

 

"Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami, Nabi Mu­hammad SAW, shalawat yang memberi­kan keselamatan kepada kami, keluarga kami, anak-anak kami, kerabat kami, orang-orang yang kami cintai, guru-guru kami, anak didik kami, teman-teman kami, dan tetangga-tetangga kami, de­ngan shalawat yang menyelamatkan ru­mah-rumah, masjid-masjid, pondok-pon­dok pesantren, sekolah-sekolah, ladang-­ladang pertanian, kantor-kantor, dan se­mua tempat kami, serta harta benda kami, dan yang menyelamatkan dari gun­cangan bumi, hempasannya, dari hujan yang menghancurkan, dari angin (puyuh, topan, puting beliung), dari petir, dan lain-­lainnya, yang menyelamatkan dari baha­ya kendaraan, pesawat, kapal laut, dan segala macam angkutan, dan lain-lain­nya, shalawat yang menjaga kami dari kejahatan jin, manusia, binatang buas, thaghut, dan setan dengan tipu dayanya, jatuh dari jurang, kehancuran, tengge­lam, serta dari segala musibah dan ma­cam-macamnya, dan segala marabaha­ya di dalam agama, dunia, dan akhirat. Semoga, berkat Nabi Muhammad SAW, keluarga, serta sahabat-sahabatnya, kita mendapatkan keselamatan."

 

Kemudian membaca:

La hawla wa la quwwata illa billah (33 x).

"Tiada daya dan upaya kecuali de­ngan izin Allah."

 

La ilaha illallah Muhammadur-rasulullah fi kulli lamhatiw-wa nafasin ‘adada ma wasi’ahu ‘ilmullah (3x).

"Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dalam setiap kedipan mata dan embusan napas sebanyak bilangan yang tercakup dalam ilmu Allah."

4. Shalawat Anti Galau Dunia Akhirat
 

ุงَู„ู„ู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ . ุงَู„ู„ู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„ِّู…ْ . ูˆَุฃَุฐْู‡ِุจْ ุญُุฒْู†َ ู‚َู„ْุจِูŠ ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ْุฃَุฎِุฑَุฉِ .

Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin Allahumma shalli 'alayhi wa sallam wa 'adzhib huzna qalbii fii dunyaa wal akhirat

Artinya: "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Pemimpin kami Nabi Muhammad. Ya Allah, berikan kepadanya shalawat daln Salam. Hilangkan kesedihan hatiku di dunia dan akhirat."

 

Penjelasan:

Shalawat ini dinisbahkan kepada seorang wali besar yang merupakan keturunan Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam, al-Habib Ali Bin Hasan al-Atthas Radhiyallahu Anhu. Beliau berkata: "Salah satu penyebab datangnya futuh (terbukanya rahasia  dari Allah) kepada kami adalah dengan membaca doa ini. Shalawat ini termasuk doa yang sangat besar manfaatnya bila dibaca. Aku berharap manfaatnya merata kepada kaum muslimin sebagai doa yang mustajab."

Hendaknya shalawat ini dibaca pada malam Jum'at atau di hari Jum'at sebanyak 1000 kali.

5. Shalawat Ghayatul Muna (Shalawat Penggapai Puncak Cita-cita)

ijazah dari ulama maroko Sayyid Abdul Karim Baqqasy al-Idrisiy al-Hasaniy Hafizhahullah satu sholawat yang redaksinya:

 

ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ููŠ ูƒู„ ูˆู‚ุช ูˆุฃูˆุงู†، ูˆุฃู†ู„ู†ุง ุจุจุฑูƒุชู‡ ุบุงูŠุฉ ุงู„ู…ู†ู‰ ูˆุงู„ุณู„ูˆุงู† .

 

Allahumma sholli ala sayyidina muhammadin wa ala alihi Fikulli waktin wa awan. Wa anilna bibarokatihi ghayatal muna was sulwan

 

Artinya; Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad dan keluarga beliau setiap waktu dan kesempatan. Dan berikanlah kami anugrah dengan keberkahan beliau untuk mencapai puncak cita-cita dan harapan.

 

Shalawat ini pada asalnya terdapat dalam kitab "Nafhuz Zahril Arij Fi Nazham Maulidiyyah Ibni Samij" karya Sayyid Abdul Karim Baqqasy al-Idrisiy al-Hasaniy Hafizhahullah dengan redaksi nazham:

 

ุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุฅู„ู‡ ููŠ ูƒู„ ูˆู‚ุช ูˆุฃูˆุงู† ** ูˆุฃู†ุงู„ู†ุง ุจุจุฑูƒุชู‡ ุบุงูŠุฉ ุงู„ู…ู†ู‰ ูˆุงู„ุณู„ูˆุงู†

 

Alhamdulillah kitab "Nafhuz Zahril Arij Fi Nazham Maulidiyyah Al-Allamah Ibni Samij" sudah alfaqir cetak dan tersimpan di perpustakaan Yayasan al-Muafah dari awal tahun 2011.

 

Semoga keberkahan shalawat tersebut menjadi Sababan Lahiqon (penyebab yang mengiringi) Busyra 'Aiilah (kabar gembira yang disegerakan) segala cita-cita al-Faqir dan bagi siapa saja yang mengamalkannya."

6. Shalawat untuk Melanggengkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ٰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูِู‰ ูฑู„ْุฃَูˆَّู„ِูŠْู†َ، ูˆุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ٰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูِู‰ ูฑู„ْุฃَุฎِุฑِูŠْู†َ، ูˆَุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ٰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูِู‰ ูฑู„ْู…َู„َุฅِ ูฑู„ْู„ุฃَ ุนْู„َู‰ٰ ، ูˆَุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ٰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูِู‰ ูฑู„ْู…ُุฑْุณَู„ِูŠْู†َ. ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุนْุทِ ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุงَู„ْูˆَุณِูŠْู„َุฉَ ูˆَูฑู„ุดَّุฑَูَ ูˆَูฑู„ْูَุถِูŠْู„َุฉَ ูˆَูฑู„ุฏَّุฑَุฌَุฉَ ูฑู„ْูƒَุจِูŠْุฑَุฉَ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّู‰ ุขู…َู†ْุชُ ุจِู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุขู„ِู‡ِ ูˆَู„َู…ْ ุฃَุฑَู‡ُ ، ูَู„ุงَ ุชَุญْุฑِู…ْู†ِู‰ ูŠَูˆْู…َ ูฑู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ุฑُุคْูŠَุชَู‡ُ، ูˆَุงุฑْุฒُู‚ْู†ِู‰ ุตُุญْุจَุชَู‡ُ، ูˆَุชَูˆَูَّู†ِู‰ ุนَู„َู‰ ู…ِู„َّุชِู‡ِ، ูˆَุงุณْู‚ِู†ِู‰ ู…ِู†ْ ุญَูˆْุถِู‡ِ ู…َุดْุฑَุจًุง ุฑَูˆِูŠًّุง ุณَุงุฆِุบًุง ู‡َู†ِูŠْุฆًุง ู„ุงَุฃَุธْู…َุฃُ ุจَุนْุฏَู‡ُ ุฃَุจَุฏً ุง ، ุฅِู†َّูƒَ ุนَู„َู‰ٰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุฆٍ ู‚َุฏِูŠْุฑٌ. ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ูƒَู…َุง ุขู…َู†ْุชُ ุจِู…ُุญَู…َّุฏٍ ุตَู„َّู‰ ูฑู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุขู„ِู‡ِ ูˆَู„َู…ْ ุฃَุฑَู‡ُ، ูَุฃَุฑِู†ِู‰ ูِู‰ ูฑู„ْุฌِู†َุงู†ِ ูˆَุฌْู‡َู‡ُ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุจَู„ِّุบْ ุฑُูˆْุญَ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุนَู†ِّู‰ ุชَุญِูŠَّุฉً ูƒَุซِูŠْุฑَุฉً ูˆَุณَู„ุงَู…ًุง.

“Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad (sebagai makhluk/cahaya) yang pertama (Kau ciptakan), Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad (sebagai Rasul) yang terakhir, Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad (sebagaimana Kau tempatkan) ketempat yang paling mulia, Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagai utusan. Ya Allah anugerahkanlah untuk (nabi) Muhammad Al-Wasiila (surga yang paling mulia), kemuliaan, keutamaan, dan tingkat yang agung, Ya Allah sesungguhnya daku beriman kepada Muhammad dan keluarga Muhammad waaupun belum melihatnya, maka janganlah Kau haramkan daku pada hari kiamat untuk melihatnya, karuniakanlah daku agar menjadi sahabatnya dan mati dalam mengikuti ajarannya, berilah daku minuman dari telaganya yang karenanya daku tidak akan haus selamanya, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah sebagimana daku beriman kepada (nabi) Muhammad SAW.walau daku belum melihatnya, maka tampakkanlah wajahnya di surga nanti, Ya Allah sampaikanlah salam penghormatan yang banyak kepada ruh (nabi) Muhammad SAW.”

Cara mengamalkan: dibaca 3 kali pada saat pagi dan sore

Diriwayatkan dari berbagai kitab yang masyhur:

“Barang siapa membaca Sholawat di bawah ini 3 kali di waktu pagi dan 3 kali di waktu sore maka Allah SWT akan: 
Meleburkan dosanya 
Mengampuni kesalahannya 
Mengabulkan do’anya 
Menunaikan cita-citanya 
Meluaskan rizkinya 
Menolongnya dari musuh 
Mempersiapkan untuknya semua jenis kebaikan 
Dan dia termasuk teman-teman Nabi nanti di surga

Sumber :

(Kitab Al Baqiyatussholihaat, hal. 47)