MUTIARA ILMU

Jumat, 04 Juni 2021

#@ ‏CARA MENGUCAPKAN AAMIIN ‎(آمِيْن) ‏DAN FADHILAHNYA ‎@#"

"

Assalamu'alaikum
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
 اللَّـﮬـُمَّ صـَلِِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

 "Aamiin" (istilahnya tamin) adalah sebab dikabulkannya doa. Jangan sampai keliru dalam mengucapkannya karena dapat mengubah makna. 

Banyak di antara umat Islam keliru mengucapkan "Aamin" (آمِيْن). Salah satu kesalahan mengucapkan Amin yaitu mengucap dengan lafaz tasydid "Aammin" (آمِّن). Ada juga yang menghapus huruf Ya menjadi Ammin (أَمِّن).

Untuk diketahui, mengucap "Aamiin" (istilahnya ta'min) adalah sebab dikabulkannya doa, sebagaiman sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم berikut:

إِذَا صَلَّيْتُمْ فَأَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ ثُمَّ لْيَؤُمَّكُمْ أَحَدُكُمْ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا قَالَ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ فَقُولُوا آمِينَ. يُجِبْكُمُ اللَّهُ

"Apabila kalian shalat maka luruskanlah shaf (barisan) kalian kemudian hendaknya salah seorang diantara kalian menjadi Imam. Apabila Imam bertakbir maka kalian bertakbir dan bila Imam mengucapkan "GHAIRIL MAGHDHUBI 'ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN" maka ucapkanlah: Aamiin, niscaya Allah mengabulkannya. (HR Muslim)

Imam Nawawi dalam Kitab al-Majmu’ syarh al-Muhadzzab menyatakan:

قَالَ أَصْحَابُنَا وَيُسَنُّ التَّأْمِينُ لِكُلِّ مَنْ فَرَغَ مِنْ الْفَاتِحَةِ سَوَاءٌ كَانَ فِي صَلَاةٍ أَوْ خَارِجَهَا قَالَ الْوَاحِدِيُّ لَكِنَّهُ فِي الصَّلَاةِ أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا

"Ashhab kita (ulama mujtahid dalam mazhab Syafi'i) berpendapat bahwa disunahkan mengucapkan amin bagi setiap orang yang selesai membaca Surat Al-Fatihah , baik di dalam salat maupun di luar salat. Al-Wahidi berpendapat bahwa di dalam salat lebih dianjurkan."

Lafazh yang Benar

Lafazh yang benar dalam mengucapkan Aamin dan disepakati kebolehannya yaitu mengucapkan Aamiin dengan dua lafaz. Pertama, Aaamiin (آمِيْن) dengan memanjang huruf Hamzah. Kedua, Amiin (أَمِيْن) tanpa memanjang huruf Hamzah. Yang pertama lebih baik karena sesuai dengan maknanya "Ya Allah kabulkanlah".

Ada beberapa kata yang mirip "Aamiin", yaitu:

1. Kata أَمِيْنٌ (Amiin) artinya: orang yang amanah atau terpercaya.

2. Kata أٰمِنْ (Aaamin) artinya berimanlah atau berilah jaminan keamanan.

3. Kata آمِّيْنَ (Ammiin) artinya orang yang bermaksud menuju satu tempat.

Ada sebagian ulama yang memperbolehkan membaca "Amin" dalam shalat dengan bentuk bacaan semacam ini. Demikian keterangan Al-Wahidi. Imam An-Nawawi mengatakan, “Ini adalah pendapat yang sangat aneh. Kebanyakan ahli bahasa menganggapnya sebagai kesalahan pengucapan orang awam. Beberapa ulama mazhab kami (Mazhab Syafi’i) mengatakan, "Siapa saja yang membaca ‘Amin’ dengan model ini dalam shalatnya maka shalatnya batal." (At-Tibyan fi Adab Hamalatil Qur’an, hlm. 134)

4. Kata أٰمِيْنَ (Aaamiin) yaitu Hamzah panjang 2 harakat atau lebih karena mengikuti Mad Badal, Min panjang 4-6 harakat karena mengikuti Mad Aridh Lis Sukun, dan nun dibaca mati). Artinya "kabulkanlah Ya Allah". Inilah bacaan "Amin" yang benar.

Imam Al-Baghowi mengatakan, seseorang dianjurkan untuk membaca "Aaminn) setiap kali selesai membaca Surat Al-Fatihah dengan jeda terpisah dari Surat Al-Fatihah, bukan diwasal. Kata "Aaamin" juga dibaca takhfif pada mim 'Aamiin". Menurut ulama ahli Nahwu, Hamzah dapat dibaca panjang, yaitu "Aaamiin" atau pendek, yaitu Amiin".

Pendapat Imam An-Nawawi
Dari Umar bin Al Khaththab, Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: 

"Maukah kalian aku beritahu pemimpin kalian yang terbaik dan pemimpin kalian yang terburuk? 

Pemimpin yang terbaik adalah mereka yang kalian cintai, dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan kebaikan kepada mereka, dan mereka pun mendoakan kebaikan kepada kalian, 

Sedangkan pemimpin kalian yang terburuk adalah mereka yang kalian benci, dan merekapun membenci kalian, kalian melaknat mereka, dan mereka pun melaknat kalian."
(HR. Tirmidzi No. 2190)

NB: Rasullullah S.A.W bersabda,`Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mrngamalkan ,walaupun yang menyampaikan sudah tiada(meningal dunia) ,dia tetap memperoleh pahala,"(HR,Bukhari)

#Silakan dishare
#semoga bermanfaat

MANDI SEBELUM SUBUH

...

Manfaat Mandi Sebelum Subuh 

Keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yg banyak sekali orang tidak mengetahuinya. Sebenarnya banyak sekali kelakuan di saat2 tertentu dalam islam, namun kita tidak mengetahui bahwa itu banyak khasiat dan manfaatnya bagi kita. Diantaranya ialah Mandi diwaktu terbit fajar (sekitar pukul 4 pagi) waktu istimewa.

Para Nabi dan Rasul adalah manusia mulia yg senantiasa menghidupkan waktu sepertiga malam sampai fajar. Untuk itu mereka adalah manusia yg paling sehat dibanding umatnya. Keteladanan ini diikuti para tabiin, tabiut tabiin dan salafush shalih. Mereka meraih kesehatan dengan banyak mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, dan Insya Allah termasuk kebiasaan mandi dikala fajaR 
Gas O3 mempunyai pengaruh yg positif pada urat saraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang. Ketika seseorang menghirup udara fajar yg dinamakan udara pagi, dia merasakan kenikmatan dan kesegaran tiada taranya diwaktu manapun, baik siang atau malam.

Bagi kalian yg senantiasa melakukan mandi fajar dgn kontinyu/istiqamah/rutin, akan mendapatkan beberapa faedahnya antara lain :

1.Tidak terkena penyakit Ain (sakit, demam,pilek dan lain sebagainya).
2.Tidak akan terkena sihir, guna2, santet baik dari Jin maupun ulah manusia.
3.Badan akan sehat selalu.
4.Wajahnya bercahaya.
5.Doanya mudah dikabulkan Allah SWT.
6.Sukar di do’akan jahat oleh orang lain (seperti di sumpahi, maka akan berbalik kepada yg menyumpahinya).
7.Mengawetkan daya tahan mata, tidak mudah rabun.
8.Belum lagi khasiat lainnya

#@Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Jangan Mandi 30 Menit Setelah Shalat Ashar

Pada waktu tersebut kondisi darah dalam tubuh sedang panas, sehingga jika kita memaksakan diri untuk mandi, maka bisa mengakibatkan rasa lelah dan letih yg berlebihan.

2. Jangan Mandi Setelah Maghrib

Pada waktu maghrib antara pukul 18.00 – 19.00 juga dilarang, dikarenakan kondisi jantung kita pada waktu itu sangat melemah. Selain itu, mandi pada waktu tersebut juga meningkatkan resiko penyakit paru-paru basah.

3. Jangan Mandi Setelah Waktu Isya Sampai Jam 12 Malam

Setelah waktu isya, merupakan waktu dimana jantung kita butuh beristirahat. Mandi pada saat itu akan menyebabkan kerusakan jantung permanen jika kita lakukan secara terus menerus. Selain itu, mandi pada waktu setelah isya bisa mengakibatkan penyakit reumatik.

Jika anda memang tak memiliki waktu yg tepat untuk mandi, berikut ini adalah waktu alternatif yg dianjurkan untuk mandi.

Waktu yg direkomendasikan ini sudah pasti mengandung manfaat untuk tubuh.

1. Mandi di Waktu Subuh atau Sebelum Subuh

Mandi sebelum subuh sangat dianjurkan, karena mengandung ozon dalam air lebih tinggi sehingga membuat badan lebih segar dan lebih awet muda. Rasululah selalu melakukan mandi sebelum subuh, karena mandi di waktu ini akan menguatkan daya tahan tubuh.

2. Mandi di Waktu Ashar

Mandi pada waktu ashar atau sekitar pukul 15.00 akan membuat tubuh anda lebih segar. Selain itu, mandi pada waktu ashar juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak akan mudah terkena penyakit.  Demikian, silahkan di share ke yang lain agar bermanfaat.

Manfaat Mandi Di Sepertiga Akhir Malam 

Mandi di sepertiga akhir malam sebelum memulai rangkaian qiyamullail. Jika ditinjau dari kesehatan dan penelitian kesehatan ternyata memiliki manfaat yg sangat besar. Mandi yang biasa kita lakukan pada pagi hari memang memiliki pengaruh besar untuk memulai aktifitas setelah tubuh menyisakan lelah setelah berjam2 tidur di malam hari. Rasa kantuk tentunya tak mudah hilang hanya dgn berwudlu atau cuci muka. Tubuh akan terasa segar dan bersemangat untuk memulai aktivitas setelah mendapat siraman air dingin menyegarkan.

Semoga Bermanfaat.🙏🙏🙏

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ...