MUTIARA ILMU

Rabu, 24 Juni 2020

SHALAWAT YANG TAK TERBATAS PAHALANYA

.
Abul Hasan al-Bakri, Abu 'Umarah bin Zaid al-Madini dan Muhammad bin Ishaq al-Mathlabi meriwayatkan,
Suatu hari ketika Rasulullah ﷺ berada di masjid, tiba-tiba seorang lelaki bercadar datang menemui beliau.
.
Lelaki itu membuka cadar yang menutupi wajahnya dan berkata dengan fasih,
.
"Salam sejahtera untukmu duhai manusia yang memiliki kemuliaan yang menjulang tinggi dan tak tertandingi."
.
Nabi ﷺ kemudian mendudukkan lelaki tersebut di antara beliau dan Abu Bakar radhiyallahu 'anhu. Abu Bakar memandangi lelaki tersebut kemudian berkata kepada Rasulullah ﷺ,
.
"Duhai Rasulullah, mengapa engkau meletakkannya di antara aku dan engkau sedangkan aku mengetahui bahwa di muka bumi ini tidak ada seseorang yang engkau cintai melebihi diriku?"
.
Rasulullah ﷺ kemudian bersabda, "Duhai Abu Bakar, Jibril memberitahuku bahwa lelaki ini suka bershalawat kepadaku dengan sebuah shalawat yang belum pernah dibaca oleh siapapun sebelumnya." Sayyidina Abu Bakar pun lantas berkata, "Duhai Rasulullah ajarkanlah kepadaku shalawat yang ia baca agar aku dapat bershalawat kepadamu dengannya."
.
Rasulullah ﷺ kemudian menyebutkan shalawat tersebut :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد في الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ، وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الْدِّينِ.
Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala a-li sayyidina muhammadin fil awwalina wal a-khirin, wa fil mala-il a'la ila yaumiddîn
Abu Bakar kemudian bertanya, "Duhai Rasulullah, apakah balasan yang akan diperoleh seseorang yang membaca shalawat ini?"
.
Rasulullah ﷺ menjawab, "Duhai Abu Bakar, engkau telah menanyakan sesuatu yang aku tidak mampu menghitungnya. Seandainya lautan menjadi tinta, pepohonan menjadi pena dan para malaikat menjadi juru tulis. Maka lautan akan kering, pepohonan akan habis sedangkan para malaikat belum selesai mencatat pahala shalawat ini." Hadits ini diriwayatkan oleh Abul Faraj dalam Al-Muthrib.
Begitu dahsyatnya sholawat tersebut. Hafalkan dan mari kita amalkan bersama.
Karena pengamal sholawat pasti diterima.

Selasa, 23 Juni 2020

Maulana Yusuf

Sultan Maulana Yusuf/Maulana Yusuf
Nama lain:pangeran Pasareyan. 
Lahir:Kasemen,serang,banten.
Wafat:Thn 1580M. 
Daerah dakwah:jawa barat dan jawa tengah. 
Lokasi:kp.kasunyatan,desa pekalangan gede, kota serang terletak ditengah sawah tdk jauh dari jl. Raya banten lama, propinsi banten. 
Nama adik:Pangeran Aria Jepara(Pangeran Jepara), yg didik oleh bibinya Ratu Kalinyamat di Jepara. 
Cucu dari Sultan Maulana Hasanuddin Bin Syekh Maulana Syarif Hidayatulloh Bin Syarif Abdullah Umdatuddin/Sunan Gunung Jati. 
Maulana Yusuf mengantikan Syekh Maulana Fadhilah Khan Al Pasee/Fathulloh Khan. 
Setelah Maulana Yusuf wafat digantikan Pangeran Muhammad, sebagai Raja Banten ke3 dgn gelar Kanjeng Ratu Banten Surosowan. 
Masjid peninggalan Maulana Yusuf:Masjid Kenari Kasunyatan, terletak di kp. Kenari, kec.kasemen,kab.serang,propinsi banten. (jl. raya Pelabuhan Karangantu, desa kasunyatan, kec. Kasemen, kab. Serang, 2km sebelah selatan masjid agung banten, dgn luas kurang lebih 2544m2.
Di utara masjid terdpt kompleks pemakaman Sultan Abdul Mafakir Mahmud Abdul Kadir Sultan Banten ke.4,Sultan Abdul Mauli Achmad dan beberapa pahlawan islam Banten. 
Didlm kompleks masjid terdpt makam Syekh Abdul Syukur salah satu tokoh masyarakat atau ulama. Masjid kasunyatan berdiri thn 1552-1570m.
Tapak jejak wali songo periode ke 7(1546-1591m):
1.syaikh Abdul Qokhar wafat 1599.
2.Sunan Prapen thn 1570 mengantikan Raden Zainal Abidin Sunan Demak. 
3.Sunan Prawoto thn 1546 mengantikan ayahnya Sultan Trenggana. 
4.Maulana Yusuf cucu Sunan Gunung Jati thn1573 mengantikan pamannya Fathullah Khan. 
5.Sayyid Amir Hasan. 
6.Maulana Hasanuddin Thn1569 mengantikan ay as hnya Sunan Gunung Jati. 
7.Sunan Mojagung thn1570 mengantikan Sunan Lamongan. 
8.Sunan Cendana thn1570 kakeknya Sunan Pakuan. 
9.Sayyid Shaleh(panembahan Pekaos) anak Sayyid Amir Hasan yg thn 1551 mengantikan kakek dari pihak ibunya yaitu Sunan Muria.