الحمد لله على نعمة الإسلام وهى أعظم النعم,
المنعم بالتفضل والحاكم بالعدل والموصوف بالكرم, المتعالى عن الإنتقال والارتحال
والزوال والعدم, الذى لا يوصف بجنس فلا يحوى علمه لوح ولا قلم.
احمده سبحانه وتعالى على كل حال من وجود وعدم ,
وأشهد ان لا اله الا الله وحده لا شرك له اله خلق الخلق وقدر الرزق وقسم , واشهد
ان سيدنا ونبينا محمدا عبده ورسوله , يا له من نبي بعثه الله الى كافة الخلق نبيا
فانذر وبشر وخوف الاخزاب وهزم , صلى الله عليه وعلى اله واصحابه صلاة وسلاما
داءمين بدوام الفضل والكرم , وسلم تسليما كثيرا.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَقُوا اللهَ
وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ
بِمَا تَعْمَلُوْنَ.
Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah.
Alhamdulillah wa syukru lillah, patut kita ucapkan.
Sebagai bentuk syukur bil lisan kepada Allah swt, atas segala nikmat dan
karunianya. bahwa pada hari yang sangat mulia ini, kita dipertemukan Allah swt,
ditempat yang insya Allah sangat mulia pula yaitu masjid darussalamshalawat dan
salam, semoga tetap tercurahkan kepada rasulullah Muhammad saw, nabi yang
diharapkan syafaatnya oleh milyaran manusia pada hari kiamat. Semoga kita
termasuk golongan kelompok yang mendapatkan syafaatnya dan masuk surga bersamanya,
amin.Selanjutnya, tak bosan dan tak henti-hentinya, khatib mengingatkan diri
khatib pribadi khususnya, dan jama’ah jum’at umumnya, agar kita senantiasa
meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah swt. Dan kita jadikan taqwa ini
sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan, baik di dunia maupun diakhirat. Karena
taqwa adalah sebaik-baik bekal.
Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah.
Menurut
mayoritas fuqaha, bahwa hukum shalat jama’ah adalah sunah mu’akadah. Adapun
hikmah disyariatkannya shalat berjamaah menurut al-Munawi, antara lain :
sebagai salah satu syi’ar dari beberapa syi’ar islam, mempererat tali
persaudaraan sesama muslim.
Shalat
jama’ah secara terang-terangan dilakukan nabi bersama sahabatnya, ketika nabi
hijrah ke Madinah. Ketika di Makkah para sahabat melaksanakan shalat dirumah
masing-masing. Meskipun secara resmi shalat jama’ah dilaksanakan di Madinah.
Namun,disaat di Makkah nabi telah melakukan shalat berjama’ah. Tepatnya, pada
subuh malam isra’, nabi shalat berjama’ah bersama Jibril. Nabi juga pernah
melakukan shalat berjama’ah bersama Ali dan khadijah.
Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah.
Ada beberapa hadis yang menjelaskan keutamaan shalat
jama’ah, dan yang paling popular adalah :
صلاة الجماعة افضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين
درجة
shalat berjama’ah, lebih utama dibandingkan dengan shalat
sendirian terpaut 27 derajat. Sedangkan beberapa hadis berikutnya adalah :
من مشى
إلىصلاة مكتوبةفى الجماعة فهى كحجة , ومن مشى صلاة تطوع فهى كعمرة نافلة (رواه
الطبرنى)
Barang siapa berjalan untuk melaksanakan shalat maktubah
dengan berjama’ah, maka seperti menunaikan haji. Dan barang siapa berjalan
untuk melakukan shalat sunnah, maka seperti melakukan umrah sunnah.
من صلى أربعين يوما فى جماعة يدرك التكبيرة
الآولى كنب له براءتان ، براءة من النار وبراءة من النفاق
Barang siapa menunaikan shalat 40 hari secara berjama’ah
serta menemui takbiratul ihram. Maka ia dicatat dua kebebasan, bebas dari
neraka dan bebas dari nifaq.
Hadirin
sidang Jum’at yang dimuliakan Allah.
Para
ulama salaf menganggap sebuah musibah, jika mereka ketinggalan jama’ah. Berikut
ini, khatib sampaikan beberapa kisah penyesalan jika mereka tidak berjama’ah.
1.
Pada
suatu hari, seorang ulama salaf pergi ke kebun kurma. Kemudian ia pulang ke
rumah, namun tanpa diduga jama’ah shalat ashar sudah dilaksanakan. Kemudian ia
berkata: inna lillah. Aku telah tertinggal shalat ashar. Tidak sekedar
bertarji’, ia juga minta disaksikan para penduduk, dengan mengatakan : Wahai penduduk, saksikanlah, bahwa kebunku
aku sedekahkan untuk orang-orang miskin
2.
Kisah
Abdullah bin Umar. Pada suatu malam, Abdullah bin Umar tertinggal jama’ah
shalat Isya’, maka sebagai gantinya untuk menebus ketertinggalan jama’ah
tersebut. Pada malam itu, Abdullah bin Umar melakukan shalat isya’
berulang-ulang sampai masuk waktu fajar.
3.
Kisah
Ubaidillah bin Umar al-Qawarir. Pada suatu malam, Ubaidillah al-Qawarir
kedatangan seorang tamu, sehingga ia sibuk menjamu dan menghormatinya. Hingga
menyebabkan ia tertinggal jama’ah shlat isya’. Lalu ia keliling mencari masjid
yang belu melaksanakan jama’ah isya’, ternyata semuanya sudah terkunci sebagai
tanda sudah selesai melaksanakan shalat jama’ah. Kemudian Ubaidillah kembali ke
rumah dalam keadaan sangat sedih. Disela-sela kesedihannya, ia teringat sebuah
hadis yang menyatakan : bahwa shalat berjama’ah melebihi shalat sendiri terpaut
27 derajat. Kemudian ubadillah melakukan shalat isya’ sebanyak 27 kali. Setelah
melakukan shalat isya’ 27 kali ia tidur. Dalam tidurnya, ia bermimpi bertemu
sekelompok orang berkuda berada didepannya. Sedangkan ubaidillah berkuda
dibelakangnya dan memacu sekencang-kencangnya untuk mengejar rombongan yang
berada didepannya, namun tidak dapat mengejarnya. Kemudian salah seorang
darirombongan menoleh pada Ubaidillah seraya berkata : kamu tidak akan bisa
mengejar kami, lantas Ubaidillah bertanya, kenapa? Seorang tadi menjawab :
karena kami shalat isya’ berjama’ah, sedangkan engkau shalat isya’ sendirian.
Kemudian Ubaidillah terbangun dalam keadaan sangat sedih.
Hadirin
sidang Jum’at yang dimuliakan Allah.
Demikian tadi sepenggal bebera kisah para sahabat dan
tabi’in seputar penyesalan mereka jika tertinggal shalat berjama’ah. Bagaimana
dengan kita?, Wajar jika nabi bersabda : “jika sahabatku bersedakah satu
mud(sekitar 6ons), dan umatku bersedakah emas sebesar gunung uhud, maka tidak
akan bisa mengimbangi”
Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah swt, untuk
senantiasa menunaikan shalat berjama’ah secara istiqamah dan selalu diberikan petunjuknya
untuk menjalankan syariatnya.
بارك الله لي ولكم في
القرآن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من
الآيات وذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم
Khutbah Kedua:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ
خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا
وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ
بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ
وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛
يَا
أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ
لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ.
Hadirin
yang dirahmati Allah,
mengakhiri
khutbah kali ini, mari kita berdoa kepada Allah, semoga Allah mengabulkan doa
kita semua:
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد، سيد الأولين والآخرين، وسلم، ورضي
الله تبارك وتعالى عن كل صحابة رسول الله أجمعين. الحمد للة رب العالمين، حمدا
يوافي نعمه ويكافئ مزيده، يا ربنا لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك وعظيم سلطانك،
سبحانك لا نحصي ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك. اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات،
والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات، ارفع لهم الدرجات، وضاعف لهم
الحسنات،وكفر عنهم السيئات، اللهم اقسم لنا من خشيتك ما تخول به جنتك ومن اليقين
ما تهون به علينا مصاءىب الدنيا ومتعنا بأسماعنا وأبصارنا وقوتنا ما أحييتنا
واجعله الوارث منا واجعل ثأرنا على من ظلمنا وانصرنا على من عادانا ولا تجعل
الدنيا أكبر همنا ولا مبلغ علمنا ولا تسلط من لا يرحمنا برحمتك يا أرحم الراحمين
.ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا لنكونن من الخاسرين، ربنا آتنا
في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار، سبحان ربك رب العزة عما يصفون
وسلام على المر سلين والحمد لله رب العالمين.
إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذى القربى وينهى عن
الفخشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون . فاذكروا الله يذكركم، واستغفروه يغفر
لكم واسئلوا من فضله يعطكم،ولذكر الله أكبر. وأقم الصلاة.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar